Liputan6.com, Yogyakarta - Polres Bantul mengamankan 2 lagi tersangka kasus penganiayaan terhadap LA, siswi SMA Budi Luhur, Yogyakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (17/2/2015), 2 remaja putri yang berstatus pelajar ini menyerahkan diri ke Mapolres Bantul Rabu pagi. Keduanya adalah WL dan PT yang mengaku memiliki dendam lama dan menuding LA sebagai pembuat masalah.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kedua pelaku ini tidak ikut pada malam penyekapan. Mereka datang pagi hari setelah dipanggil RT yang diduga sebagai otak pelaku penyekapan dan penyiksaan. Namun WL dan PT sempat menyundut rokok dan memukul korban di dalam kamar.
"Dia sukanya cari-cari masalah. Temen WL ini pernah dikeroyok, tapi dia nggak laporkan. Kalau kamu sendiri diapain? Ya masalah pertama itu. Apa? Belum dikenal udah dilemparin makanan," jawab WL tersangka penganiaya pelajar LA.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan akan memberikan pendampingan hukum bagi korban pelaku di bawah umur dan akan diprioritaskan untuk direhabilitasi. KPAI juga menyayangkan citra Yogyakarta sebagai kota pelajar harus tercoreng dengan kejadian ini.
Kasus ini berawal dari tato Hello Kitty di tangan korban. Korban dianggap meniru pelaku hingga memicu kemarahan.
Di kamar kos di kawasan Sewon, Bantul, Yogyakarta inilah korban disekap dan dianiaya 9 siswi dari beberapa sekolah. Korban disundut rokok, rambut digunting hingga nyaris botak, dan pelaku juga melakukan kekerasan seksual. (Mar/Sss)
2 Penganiaya Siswi Bertato Hello Kitty Menyerahkan Diri
Polres Bantul mengamankan 2 lagi tersangka kasus penganiayaan terhadap LA, siswi SMA Budi Luhur, Yogyakarta.
Advertisement