Liputan6.com, Surabaya - Hingga hari ke 53 pasca-jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, masih ada 8 jenazah di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, yang menunggu untuk diidentifikasi. Kedelapan itu, yakni 5 jenazah yang masih utuh dan 3 potongan tubuh.
Namun hari ini belum ada satu pun jenazah yang berhasil diidentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mengalami kesulitan dalam prosesnya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, tim DVI masih menunggu hasil pemeriksaan sampel DNA dari Mabes Polri.
"Mohon maaf untuk hari ini nihil, sampai sore ini belum ada jenazah yang teridentifikasi," tutur Awi di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/2/2015).
Dia mengatakan, total seluruh jenazah dan potongan tubuh yang telah diterima oleh tim DVI Polda Jawa Timur sebanyak 104. Dari jumlah itu, 96 telah berhasil diidentifikasi.
Termasuk dua potongan tubuh dan 1 mayat yang kemudian dinyatakan sebagai non human.
"Sementara sisanya, 8 jenazah yang terbagi atas 5 jenazah utuh dan 3 potongan tubuh, masih tersimpan di ruang pendingin untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut," tandas Awi.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak di perairan antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi. Burung besi nahas tersebut berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo pukul 05.12 WIB menuju Singapura. (Ndy/Yus)