Sukses

3 Keluarga Korban AirAsia Terima Asuransi Rp 1,25 Miliar

Sisanya yang berjumlah 105 ahli waris masih menunggu sampai keluarganya ditemukan semua, sambil menunggu semua berkas dokumen.

Liputan6.com, Surabaya - Pada hari ke-53 pasca-peristiwa pesawat AirAsia QZ 8501 terjatuh, sudah ada 3 keluarga korban atau ahli waris yang telah menerima dana asuransi masing-masing sebesar Rp 1,25 miliar dari AirAsia. Sebanyak 105 keluarga korban lainnya saat ini masih dalam proses pengumpulan dokumen untuk menerima asuransi.

"Dan sampai saat ini sudah ada 3 keluarga korban yang telah menerima asuransi penuh," kata Corporate Communication AirAsia Indonesia Cleopas Danang di posko Crisis Center Mapolda Jawa Timur, Rabu (18/2/2015).

Danang menjelaskan 3 keluarga korban adalah ahli waris yang keluarganya telah berhasil ditemukan, teridentifikasi, dan juga telah dimakamkan. "Pasti, 3 ahli waris itu bagi mereka yang keluarganya sudah teridentifikasi dan sudah dimakamkan," imbuh dia.

Sementara sisanya yang berjumlah 105 orang tersebut, masih menunggu sampai keluarganya ditemukan semua, sambil menunggu semua berkas dokumen yang dibutuhkan untuk penyerahan itu dikumpulkan oleh pihak keluarga.

"Yang jelas proses verifikasi dari dokumen-dokumen itu juga masih berlanjut," lanjutnya.

Pemberian asuransi tersebut, sudah berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011. Dalam peraturan itu, Bab II Pasal 3 menyebutkan ganti rugi penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan udara sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang.

"3 Keluarga itu sudah mendapatkannya asuransinya secara penuh," kata dia.

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan keluarga korban AirAsia yang sudah menerima dana asuransi, dia enggan memberikan identitas 3 ahli waris itu. Alasannya pihak keluarga tidak menghendaki untuk dipublikasikan kepada khalayak umum, terutama media.

"Kami merahasiakan ketiga ahli waris tersebut, karena alasan keamanan," pungkas Danang.

Hingga saat ini total jenazah dan bagian tubuh korban AirAsia yang telah diterima Tim DVI sebanyak 104. Dari jumlah itu, total jenazah yang sudah diidentifikasi sampai hari ke-53 ini berjumlah 96. Termasuk 2 bagian tubuh dan 1 mayat yang kemudian dinyatakan sebagai non-human tapi primata.

Sementara sisanya, 8 jenazah terbagi atas 5 jenazah utuh dan 3 bagian tubuh, masih tersimpan di ruang pendingin untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut. (Rmn)