Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Asrul Sani mengatakan komisinya akan meminta penjelasan dulu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas kebijakannya tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurut dia, harus ada kejelasan dulu dari Jokowi sebelum Komisi III DPR menguji Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
"Kita maunya clear dulu status Pak BG ini. Jadi DPR nggak mau sebelum ada kejelasan. Ini bukan karena Pak Badrodin Haiti-nya, tapi saya membayangkan Komisi III tidak bisa melaksanakan fit and proper test sebelum ada penjelasan clear dari Presiden soal status BG," ujar Asrul Sani di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).
Selain itu, saat ditanya soal isu rekening gendut Badrodin Haiti, politisi PPP itu mengatakan jangan memberikan masukan ke DPR yang belum ada faktanya. Sebab, jika memang Badrodin Haiti memiliki bisnis, lanjut Asrul, jangan semuanya langsung disebut dengan korupsi.
"Pak Badrodin ini kan baru tahap dicalonkan. Saya kira boleh saja kasih masukan ke DPR. Cuma masukannya jangan fitnah dan harus proporsional. Memang seorang perwira polisi tidak boleh punya bisnis tapi kalau pun punya bukan berarti dia korupsi. Itu hal yang wajar saja," tegas dia.
Asrul menegaskan, jika memang ada, yang perlu dikroscek sebenarnya adalah uang aliran tersebut dari mana, jadi jangan asal menuduh.
"Orang punya rekening gendut atau bukan rekening gendut, yang harus dipersoalkan uangnya dari mana," pungkas dia. (Ado)
Komisi III DPR Minta Kejelasan Soal BG Sebelum Uji Badrodin Haiti
Saat ditanya isu rekening gendut Badrodin Haiti, politisi PPP itu mengatakan jangan memberikan masukan ke DPR yang belum ada faktanya.
Advertisement