Liputan6.com, Ambon - Ketua MPR Zulkifli Hasan bertandang ke Kota Ambon, Maluku. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Maluku juga datang menyambut kedatangan Zulkifli di Bandara Internasional Pattimura.
Zulkifli datang dengan pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 07.00 WIT, Jumat (20/2/2015). Gubernur Maluku Said Assegaf langsung menyambut kedatangan Zulkifli.
Keduanya lalu tiba di gedung VIP di Bandara Pattimura. Proses penyambutan dengan tarian khas Maluku menyapa kedatangan Zulkifli. Para penari mengalungkan kain khas Maluku sebagai ucapan selamat datang. Para SKPD lainnya seperti Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi, Danlanal Maluku, dan Danlanud Pattimura juga menyambut.
Mereka kemudian masuk ke ruang tamu VIP. Di sana, terdapat 2 layar televisi yang sedang menayangkan berita terkait kisruh Lion Air soal keterlambatan parah. Zulkifli pun turut mengomentari hal itu.
"Lion Air itu armadanya banyak, tapi karyawannya yang mogok. Nah jadi gimana mau terbang krunya tidak ada. Nah (berita) yang dinaikkan di media itu delay-nya. Soal karyawannya tidak," ujar Zulkifli kepada Said sambil meminum segelas teh yang disuguhkan.
Selama di Ambon, politisi PAN ini akan mengunjungi beberapa tempat. Di sini, Zulkifli akan mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan.
"Saya di sini keliling Indonesia untuk memasyarakatkan mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini penting karena khususnya generasi muda sekarang sudah jauh dari nilai-nilai Pancasila," jelas Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Sebelumnya pada Kamis 19 Februari 2015 malam, sejumlah penumpang Lion Air yang marah karena tak jelas jam keberangkatannya menumpahkan kekesalan di ruangan Boarding Lounge Lion Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Beragam ekspresi kekecewaan mereka keluarkan.
Salah seorang penumpang, Neni Anggraeni menuturkan, ada penyanderaan terhadap 3 petugas Lion Air pada pukul 20.30 WIB. Penyanderaan itu tak berlangsung lama setelah polisi datang ke lokasi dan membebaskan ketiganya.
Tak sampai di situ, kekesalan penumpang pun kian bertambah setelah pihak maskapai belum juga memberikan kejelasan jadwal penerbangan. Para penumpang pun kembali berbuat ricuh dengan berteriak-teriak dan memukul-mukul meja informasi.
Salah seorang petugas Lion Air berinisial D mengakui kesalahan manajemen dalam jadwal penerbangan hari itu yang hampir seluruhnya delay (penundaan jadwal penerbangan). Bahkan, petugas tersebut mempersilakan penumpang yang kecewa untuk menuntut pihaknya melalui jalur hukum.
"Kami meminta maaf, silakan Bapak tuntut kami itu hak Bapak sebagai penumpang. Kami akui ada kesalahan pada manajemen kami," kata petugas Lion Air tersebut di Terminal 1 A Bandara Soekarno-Hatta?, Tangerang, kemarin malam. (Ans)
Â
Advertisement
Â