Liputan6.com, Solo - Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah meluap dan menggenangi pemukiman warga di 6 kelurahan. Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai itu pun terpaksa mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Gatot Sutanto mengatakan, sungai itu meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya pada Kamis siang 19 Februari 2015 hingga tengah malam tadi.
Akibatnya, ketinggian air di Pos Pengawasan Jurug naik terus hingga mencapai status Siaga III.
"Dari kemarin Solo diguyur hujan deras hingga malam tadi. Selanjutnya, sekitar pukul 01.00 WIB luapan air Bengawan Solo mulai menggenangi pemukiman warga di sekitar aliran sungai tersebut," kata Gatot di Solo, Jateng, Jumat (20/2/2015).
Dia menyebutkan, 6 kelurahan yang terendam banjir, yakni Sangkrah, Joyontakan, Kedunglumbu, Gandekan, Semanggi, dan Pucangsawit. Berdasarkan data hitung cepat saat evakuasi pada dini hari tadi, jumlah pengungsi mencapai 743 KK.
"Itu data hitung cepat semalam. Kalau untuk jumlah data jiwa belum ada. Nanti baru akan dihitung jumlah total warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir," ujar dia.
Hingga pagi ini, luapan air sungai yang menggenangi pemukiman warga belum surut.
"Kalau yang paling tinggi genangan airnya itu mencapai 1 meter di titik RT 02 RW 02 Kampung Sewu," tandas Gatot. (Ndy/Sss)
Sungai Bengawan Solo Meluap, 6 Kelurahan Terendam
Hingga pagi ini, luapan air sungai yang menggenangi pemukiman warga belum surut.
Advertisement