Warning dari Ketua KPK Ruki untuk Koruptor

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini resmi melantik Taufiequrachman Ruki, Johan Budi SP, dan Indriyanti Seno Adji sebagai pimpinan sementara KPK. Usai dilantik, Ruki yang didapuk sebagai ketua sementara KPK mengaku akan langsung tancap gas melanjutkan tugas-tugas pimpinan KPK sebelumnya.
‎
"Prioritas kita sudah punya roadmap. Ada rencana kerja, selanjutnya kita tinggal kerja‎," ujar Ruki di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Saat ditanya apakah ada pesan-pesan khusus yang disampaikan oleh Jokowi usai dilantik, Ruki mengatakan, Jokowi hanya meminta dia dan 2 pimpinan KPK lainnya yang baru dilantik untuk melanjutkan tugas-tugas pimpinan KPK sebelumnya dan menjalankan tugas-tugas pemberantasan korupsi.

"‎Saya tidak punya tugas khusus bersifat personal dari presiden. Tugas saya cuma 1, selama 10 bulan ini pimpin KPK sampai ada penggantian pemimpin baru," ucap Ruki.

Terkait adanya wacana agar KPK mempunyai dewan pengawas KPK, Ruki menilai badan tersebut belum perlu dibentuk. Menurut dia, masyarakat dapat secara langsung mengawasi kinerja KPK, memberikan masukan, dan mengkritisi kinerja KPK ke depan.

"Sekarang apa kalian kurang banyak awasi kita? Kalo ngaco, kalian kasih tahu," kata mantan perwira tinggi polisi itu.

Ditanya apakah ada pesan untuk para koruptor yang hingga saat ini kasusnya masih belum diungkap, Ruki yang pernah menjabat ketua KPK pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri menjawab singkat sambil menyebut nama depannya, "Pesannya, Taufieq come back!"

Presiden Jokowi melantik 3 pimpinan sementara KPK tepat pukul 08.00 WIB. Pelantikan hanya berlangsung sekitar 15 menit. Usai melantik 3 pimpinan sementara KPK tersebut, Jokowi dijadwalkan bertemu walikota se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat. (Sun/Sss)