Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah calon penumpang Lion Air mengancam memblokir runway atau landasan pacu pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka kesal lantaran penerbangan mereka mengalami long delay (penundaan keberangkatan panjang).
Menanggapi ancaman itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengaku tengah menangani kondisi di Terminal 3 untuk menjaga pemblokiran runway tak terjadi.
"Sekarang saya ada di Terminal 3 ini. Kita atasi. Kita lagi tangani. Mencegah (rencana pemblokiran)," kata Edward saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Selain itu, kehadirannya di Terminal 3 juga untuk berkoordinasi dengan petugas Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk penanganan penumpang. Baik refund (pengembalian uang tiket pesawat), masalah bagasi, juga terkait penerbangan.
"Kita berusaha untuk menerbangkan pesawat. dan barang-barang penumpang yang batal. Memang sempat terhambat soal bagasi itu. Teman-teman di lapangan butuh waktu karena sebagian besar barang penumpang sudah masuk pesawat," jelas Edward.
Sebelumnya, sebagian calon penumpang turun ke Apron dan mengancam memblokir runway atau landasan pacu pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kalau tidak diberangkatkan juga atau tidak ada kejelasan dari Lion Air, kami akan blokir runway ini," ungkap salah seorang penumpang penerbangan ke Lombok, Ikhsanudin.
Sebelum memblokir runway, mereka menduduki Apron atau sisi lapangan tempat parkir pesawat. Sebagian dari mereka rela berpanas-panasan, dengan menduduki lapangan tersebut sambil membawa semua barang mereka. (Tya/Yus)
Penumpang Ancam Blokir Pesawat, Ini Tanggapan Petinggi Lion Air
Direktur Umum (Dirum) Lion Air Edward Sirait mengaku tengah penangani kondisi di Terminal 3 untuk menjaga pemblokiran runway tak terjadi.
Advertisement