Liputan6.com, Bogor - Presiden Jokowi kini banyak menghabiskan harinya di Istana Bogor, Jawa Barat. Hari ini saja, setelah pagi tadi melantik 3 pimpinan sementara KPK, dia langsung ke Bogor untuk menggelar rapat dengan 98 walikota dari seluruh Indonesia.
Meningkatnya aktivitas Presiden Jokowi di Bogor, membuat jumlah pasukan pengendali massa (Dalmas) Polres Bogor ditambah jumlahnya. Penambahan anggota yaitu sebanyak 112 orang.
Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo mengatakan, hal ini untuk mengantisipasi jika Polres Bogor Kota membutuhkan saat terjadi aksi massa.
‎
"Untuk memperkuat pasukan Dalmas Polres Bogor Kota, kita lakukan penambahan pasukan Dalmas. Jika diperlukan, kita bisa memperkuat," kata Sonny di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/2/2015).
"Pasalnya ‎tidak menutup kemungkinan meningkat juga kegiatan massa, dengan meningkatnya aktivitas Presiden di Bogor," imbuh dia.
Sementara Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bogor, Kompol Imron Ermawan, mengatakan jumlah anggota Dalmas yang baru sebanyak 112 orang yang diambil dari setiap Polsek .
‎
"Mereka diterjunkan jika sewaktu-waktu diperlukan untuk pengendalian massa di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor," kata Imron Ermawan di Mako Polres Bogor.
Anggota Dalmas baru itu akan memperkuat pasukan Dalmas yang jumlahnya empat peleton. "Saat ini sudah ada dua pleton Dalmas utama dan dua pleton Dalmas Polwan yang sedang bertugas," tutur dia.
"Nantinya dalam pelaksanaan di lapangan mereka bertugas sebagai Dalmas awal, kemudian diperkuat dengan Dalmas lanjutan," pungkas Imron. (Ndy/Yus)
Jokowi di Bogor, Polisi Tambah Aparat Pengendali Aksi Massa
Presiden Jokowi kini banyak menghabiskan harinya di Istana Bogor, Jawa Barat.
Advertisement