Liputan6.com, Semarang - Hari masih gelap, iring-iringan ambulans dari Kabupaten Bojonegoro keluar pintu tol Gayamsari Semarang, Jawa Tengah. Tanpa sirine dan lampu rotator. Setelah berbelok ke kanan sekitar 200 meter, ambulans menyalakan lampu rotator secara serentak dan langsung memasuki pelataran parkir RS Bhayangkara Semarang.
Iring-iringan 18 ambulans itu hendak mengambil jenazah korban kecelakaan bus maut Sang Engon yang terguling menghantam tebing di jalur lingkar tol Jatingaleh. Dan pagi ini iring-iringan ambulans itu kembali keluar dari RS Bhayangkara bersamaan. Mereka membawa 14 jenazah dan sebagian membawa korban luka.
Menurut Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Rini Mulyawati, empat jenazah sebelumnya sudah diambil pihak keluarga dan dibawa ke Bojonegoro. Sedangkan 14 jenazah lainnya diberangkatkan pagi ini.
"Sebelumnya ada dua jenazah dari RSUP dr Kariadi Semarang dan dua jenazah dari sini (RS Bhayangkara)," kata Rini di RS Bhayangkara, Sabtu (21/2/2015).
Tak hanya jenazah, sejumlah korban luka berat juga dibawa menggunakan ambulans. Korban yang yang berangkat dari RS Bhayangkara termasuk korban yang sebelumnya berada di RSUP dr Kariadi. Rombongan ambulans tersebut berangkat pukul 07.11 WIB dan dikawal voorijder polisi.
"Yang masih dirawat di sini masih empat korban termasuk sopir bus," kata Rini.
Selain dibawa pulang, korban luka ringan juga akan dibawa ke Bojonegoro menggunakan bus. Mereka akan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Hari ini 12 korban tewas dibawa. Jadi yang masih dirawat di RS Bhayangkara ada sebagian, di RS Kariadi 11 orang, RS Elizabeth 1 orang, RS Sultan Agung 1 orang. Ini nanti kita pulangkan ke rumah duka," kata Kepala Dinsos Kabupaten Bojonegoro, Adi Wicaksono yang ikut menjemput korban.
Dari data yang diperoleh Liputan6.com, jenazah yang tadinya berada di RS Bhayangkara atas nama Mutmainah (70) warga Desa Dander RT 04 RW 01, Sumarsih (49) warga Jalan RA Kartini Kelurahan Dander, Salfiyah (55) warga Desa Kuncen, Sumisih (55) warga Desa Dander RT 14 RW 02, Wartini (40) warga Desa Jepar Dander.
Selain itu, Sukeni (50) warga Desa Jepar, Hadi (57) warga Kacangan Tambakrejo Bojonegoro, Nanda Adrian Mardika (11) warga desa Dander RT 14 RW 02 (sebelumnya diperkirakan usia 5 tahun), Syarif Hidayatullah (42) warga Desa Bandar RT 22 RW 02 selaku koordinator rombongan, Abdul Ghofur (45) warga desa Puceng Padangan Bojonegoro.
Sementara itu jenazah yang tadinya berada di RSUP dr Kariadi Semarang adalah Hadi Prayitno (55) warga Kedungombo RT 2 RW 1 Tanjunganom Nganuk, Maryati (55) warga Gandus RT 2 RW 1 Bojonegoro, Hj Tjuti Sutarsini (56) warga Desa Gender RT 1 RW 1 Bojonegoro, Maryadi (39) warga Kedung Bajul RT 2 RW 7 Bojonegoro, dan bocah laki-laki bernama Bima (10), serta Hamili Nurochim. (Ali/Riz)
18 Ambulans Antar Jenazah Korban Kecelakaan Bus Sang Engon
Empat jenazah sebelumnya sudah diambil pihak keluarga dan dibawa ke Bojonegoro.
Advertisement