Sukses

Kembalikan Tiket Lion Air, Pak Jaksa Hanya Terima Refund 20%

Seorang Jaksa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Taufik Hidayat mengaku telah membeli tiket penerbangan Jakarta-Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Jaksa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengambil long weekend di Jakarta, Taufik Hidayat mengaku khawatir delay atau keterlambatan pesawat Lion Air terulang kembali.

Jaksa berumur 36 itu pun akhirnya memilih refund atau menukarkan tiket Lion Air. Sebab, dirinya telah membeli tiket penerbangan ke Denpasar untuk menuju Tambolaka, Sumbawa, NTT pada Minggu 22 Februari.

"Besok saya mau ke Tambolaka (NTT, Sumba), di sana sudah ada acara tetap, karena khawatir saya batalkan saja dan ganti tiket Garuda. Saya ini jaksa, ada acara buat Senin. Nah, besok itu persiapannya. Karena takut makanya saya batalkan,"ujar Taufik di kantor Lion Air, Jakarta, Sabtu (21/2/2015).

Namun Taufik mengaku hanya menerima uang sebesar 20% akibat pengembalian tiket tersebut. Sebab, pihak maskapai berlogo Kepala Singa merah itu mengklaim penerbangan telah kembali normal.

"Saya itu beli itu dari Rabu, tapi katanya karena penerbangan sudah normal, kita dapat 20% saja," ujar dia.

Padahal Taufik sebelumnya telah membeli 1 tiket penerbangan Jakarta-Denpasar seharga Rp 1,2 juta. "Saya itu beli Rp 1,2 juta sekarang hanya dapat Rp 340 ribu. Saya beli harga tiket Garuda saja Rp 2,3 juta, masa nggak merasa rugi?!"

"Lihat saja besok, jika di Tambolaka bermasalah berarti pihak Lion Air bohong kalau bilang normal," pungkas Taufik.

Penerbangan pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sempat mengalami penundaan sejak Rabu 18 Februari 2015 petang hingga 24 jam.

Lebih dari 6.000 penumpang pesawat Lion Air kecewa dan kesal lantaran tidak mendapatkan kepastian kapan mereka akan diterbangkan ke kota tujuan. Akibat keterlambatan ini, para penumpang berlogo Kepala Singa itu sempat menyandera petugas maskapai yang dipimpin Rusdi Kirana itu. (Rmn/Yus)

Video Terkini