Sukses

Amburadulnya Pelayanan Maskapai Lion Air

Maskapai penerbangan Lion Air pekan ini mencatatkan sejarah rekor keterlambatan terlama yaitu hingga 48 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Diserang sejumlah pertanyaan tentang kepastian kapan berangkat, petugas bandara tak berkutik. Kondisi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pun kacau. Ratusan penumpang Lion Air mulai resah. Petugas pun terus diteror oleh para penumpang.

Kejengkelan makin memuncak karena kompensasi keterlambatan berupa konsumsi tidak ada. Parahnya, hingga malam belum ada sama sekali respons dari pihak Lion Air. Penumpang hanya disuruh sabar, sabar dan sabar menunggu. Mereka pun harus bermalam di bandara.

Kekacauan terus berlanjut keesokan harinya. Bahkan makin parah, karena sudah lebih dari 24 jam mereka tak mendapat secuil informasi mengapa mereka tak kunjung terbang.

Emosi penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta diluapkan bukan lagi dengan marah-marah melainkan dengan menyandera pesawat Lion Air.
 
Sebagian lainnya meluapkan emosi dengan menyandera tangga pesawat. Batas kesabaran mereka sudah habis, penumpang pun kembali mengamuk.

Kemarahan ini tak kunjung mereda, bahkan meluas ke sejumlah daerah di Tanah Air. Mereka mengaku kecewa dengan pelayanan maskapai Lion Air yang amburadul.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Para calon penumpang harus menanggung kerugian besar akibat insiden ini. Bagaimana tidak, selain mereka gagal berangkat, pengembalian tiket ternyata juga dikenai potongan 50 hingga 80 persen dari harga tiket.

Kacaunya jadwal penerbangan Lion Air selama 2 hari ini menjadi catatan terburuk Lion Air yang selalu identik dengan delay. Lalu bagaimana komentar warga?

Saksikan selengkapnya Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/2/2015), di bawah ini. (Dan/Ado)

Video Terkini