Liputan6.com, Kerobokan - Terpidana hukuman mati anggota sindikat narkoba 'Bali Nine', Andrew Chan mendapatkan kunjungan dari sang kakak, Michael Chan. Keharuan mewarnai pertemuan yang berlangsung di Lapas Kerobokan, Bali.
Usai pertemuan itu, sang kakak keluar dengan terisak didampingi 2 petugas. Dia tak kuasa menahan tangisnya. Sesekali Michael mengelap mata dan hidungnya dengan tisu.
"Saya tidak tahu harus bicara apa lagi. Saya hanya berharap pemerintah Indonesia bisa melihat langsung bagaimana pertobatan adik saya (Andrew) di Lapas Kerobokan ini," kata Michael dengan sedih di Lapas Kerobokan, Bali, Minggu (22/2/2015).
Michael mengaku, pada pertemuannya kali ini, dia diberi kesempatan bertemu adiknya selama tiga jam. Lebih lama dari biasanya.
Dia tiba di Lapas kerobokan sekitar pukul 09.00 Wita dan keluar lapas pada pukul 12.17 Wita. "Ini Waktu terpanjang yang diberikan. Biasanya tidak lebih dari 1,5 jam," ucap Michael dengan mata berkaca-kaca.
Dia berharap, ada kesempatan untuk adiknya dari pemerintah Indonesia untuk melakukan rehabilitasi di negaranya. Meskipun begitu, Andrew mengaku sangat memahami dan menghormati ketegasan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami sekeluarga akan selalu mendampingi dia (Andrew Chan) untuk direhabilitasi di negaranya. Saya sangat berterima kasih sekali jika pemerintah Indonesia memberikan kesempatan itu," ucap dia. (Ndy/Riz)
Tangis sang Kakak Pecah Saat Temui Terpidana Mati Andrew Chan
Terpidana hukuman mati anggota sindikat narkoba 'Bali Nine', Andrew Chan mendapatkan kunjungan dari sang kakak, Michael Chan.
Advertisement