Sukses

Ahok: E-Ticketing Transjakarta Belum Sempurna

Seluruh koridor Transjakarta akhirnya sudah menggunakan sistem e-ticketing per tanggal 21 Februari 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh koridor Transjakarta akhirnya sudah menggunakan sistem e-ticketing per tanggal 21 Februari 2015. Jadi, tidak ada lagi warga yang menggunakan uang cash untuk membayar tiket masuk.

Kondisi ini memang sudah lebih baik dari sebelumnya. Hanya saja, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sistem ticketing Transjakarta belum sempurna.

"Jadi e-ticketing kita itu belum sempurna, hanya mencatat orang naik. Saya inginnya nanti mencatat orang keluar supaya saya bisa tahu dia naik turun di mana," kata pria yang karib disapa Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (23/2/2015).

Ahok mengatakan, mesin untuk mencatat penumpang keluar sangat penting untuk mengembangkan sistem Transjakarta ke depan. Data penumpang, misalnya pegawai atau bukan dapat diketahui.

"Kalau dia naik di ujung betul untuk pegawai tetap ketahuan, tapi untuk pegawai tidak tetap tidak ketahuan," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Data-data ini akan dievaluasi dengan waktu tertentu. Hasil evaluasi ini dapat diimplementasikan dengan berbagai hal. Salah satunya untuk membangun rute baru atau penambahan jumlah bus di koridor tertentu.

"Rute yang bisa membuat orang tidak naik turun bus transit, termasuk untuk nyiapin bus yang lebih banyak. Kita juga lagi mau beli gudang itu," tandas Ahok. (Tnt/Sss)

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Ja

    Transjakarta

  • e-ticketing