Liputan6.com, Pandeglang - Dari lokasi proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Presiden Jokowi menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang.
Di sana, dia mendengarkan keluhan dari masyarakat. Khususnya soal perolehan ikan dan mahalnya biaya melaut para nelayan. Seperti yang diungkapkan seorang nelayan, Cali kepada Jokowi.
"Selama ini nelayan Panimbang nggak bisa berkembang secara ekonomi, soalnya semua fasilitas melaut diharuskan menyewa. Tidak ada yang tidak menyewa, semuanya menyewa," kata Cali (50) di TPI Panimbang, Pandeglang, Banten, Senin (23/2/2015).
Menurut dia, mulai dari perahu hingga waring (jaring) yang digunakan untuk mereka melaut harus didapatkan dari menyewa di langgan (pemilik fasilitas melaut). Ditambah, biaya solar juga harus ditanggung sendiri oleh para nelayan.
"Jika lagi beruntung kita dapat Rp 3 juta atau hanya Rp 2 juta, dan itu pun kalau kita bawa pulang paling hanya Rp 150 ribu-200 ribu saja," ujar Cali.
Kelihan juga datang dari nelayan lain, Rosadi (25). Dia mengaku, belum pernah ada bantuan yang datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
"Saya harap sih ada bantuan drum juga buat buat bagan apung, karena selama ini bagan apung juga kita nyewa," ucap Rosadi.
Para nelayan ini sangat berharap bantuan dari pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Jokowi yang berencana akan memperkuat industri maritimnya. "Sejak 35 tahun saya melaut belum pernah sekalipun didatangi Presiden," ujar Rosadi.
Lalu apa kata Jokowi? Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji memberikan bantuan bagi nelayan kecil. Bantuan tersebut berupa permodalan dan alat tangkap yang berguna untuk meringankan biaya melaut bagi nelayan kecil.
"Nanti biar Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) aja yang ke sini. Biar bisa menjelaskan kepada seluruh nelayan. Tadi lupa, nggak saya ajak. Yang tadi ikan asin, sudah dibantu Rp 30 juta. Saya bantu (nelayan) Rp 50 juta supaya semua dengar," ucap Jokowi.
"Saya kirim bantuannya lewat Bu Susi, untuk bantuan jaring dan lain-lain saya kasih ke ketuanya (nelayan)."
Pada akhir blusukannya, Jokowi tak lupa membagikan buku tulis kepada para pelajar di sana. Dia juga membagikan beras 5 kilogram kepada nelayan. (Ndy/Yus)
Curhat Nelayan Pandeglang pada Jokowi
"Sejak 35 tahun saya melaut belum pernah sekalipun didatangi Presiden," kata seorang nelayan, Rosadi.
Advertisement