Sukses

Puluhan Warga Taman Sari Datangi Ahok, Minta Tidak Digusur

Asep mengatakan, warga Taman Sari resah dengan kehadiran petugas Satpol PP yang akan menggusur kediaman mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan warga Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat mendatangi Balaikota DKI Jakarta. Mereka menyampaikan protes pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena tidak mau tempat tinggalnya digusur.

"Pak, tolong kita nggak mau digusur. Belum ada rusun tiba-tiba mau digusur, gimana ini?" keluh salah seorang warga yang mendatangi Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (23/2/2015).

Ahok yang akan menuju ruangannya melayani keluhan warga itu. Dia terlibat perbincangan selama 15 menit. Sampai akhirnya Ahok masuk untuk menggelar rapat pimpinan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

Salah seorang warga bernama Asep mengatakan, warga resah dengan kehadiran petugas Satpol PP yang akan menggusur kediaman mereka. Padahal, sampai saat ini belum ada pembicaraan apa pun soal penggantian atau relokasi ke rusun.

"Jelaslah kami merasa terganggu. Wong belum ada rusun kok mau main gusur. Makanya kami protes sama Pak Ahok," kata Asep.

Usai melakukan rapat pimpinan, Ahok mengaku sudah mengonfirmasi Walikota Jakarta Barat HM Anas Efendi dan Camat Taman Sari terkait aduan warga ini. Dia meminta tidak dilakukan penggusuran karena belum ada rusun untuk warga.

"Saya sudah telepon Pak Walikota dan Camat. Saya katakan Anda nggak bisa main bongkar saja kalau memang anak-anak masih sekolah atau belum begitu mendesak," ujar Ahok.

Rusun memang menjadi tempat relokasi bagi warga yang terkena penggusuran akibat normalisasi atau peruntukan lainnya. Hanya, jumlah rusun belum sepenuhnya siap melayani masyarakat. "Memang prosedur kalau nggak mempunyai rumah pindah ke rusun," tandas Ahok. (Mvi/Yus)