Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Bak desa yang dibangun di atas sungai, seperti itulah kondisi di Desa Muara Kaman Ilir, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur setelah terendam banjir selama 10 hari. Yang terlihat di sekeliling rumah penduduk hanyalah genangan air berwarna coklat kehitaman.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (23/2/2015), sudah 10 hari desa terpencil di Kabupaten Kutai Kartanegara alias Kukar itu terendam banjir. Di beberapa titik ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter. Untuk beraktivitas warga terpaksa harus menggunakan perahu kayu.
Selain merendam permukiman, sawah dan perkebunan penduduk juga tak luput dari terjangan banjir. Akibatnya para petani dipastikan akan mengalami gagal panen.
Meski dilanda banjir berkepanjangan, namun warga yang menempati desa tersebut tidak ada yang mengungsi. Mereka tetap bertahan di atas genangan air. Bukan karena nekat, melainkan pemerintah tidak menyediakan tempat pengungsian.
Walaupun sudah 10 hari dilanda banjir, namun pemerintah setempat tak kunjung memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Padahal kini warga sudah mulai kehabisan stok bahan makanan dan obat-obatan. (Nfs/Sss)
10 Hari Kebanjiran, Desa di Kukar Tak Tersentuh Bantuan
Warga bahkan bertahan di atas banjir lantaran pemerintah tak menyediakan pengungsian. Stok bahan makanan dan obat-obatan pun menipis.
Advertisement