Tiba di Makassar, Abraham Samad Siap Jalani Pemeriksaan Perdana

Liputan6.com, Makassar - Ketua KPK non-aktif Abraham Samad alias AS hari ini sudah tiba di Makassar, Sulawesi Selatan. Rencananya AS akan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen di Mapolda Sulselbar. Sejumlah aparat kepolisian diturunkan untuk mengamankan pemeriksaan ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (24/2/2015), Abraham Samad menjadi tersangka setelah dilaporkan oleh Feriyani Lim dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen.

Pada tahun 2007 lalu, Feriyani mengajukan permohonan pembuatan paspor ke Kantor Imigrasi Makassar dan melampirkan Kartu Keluarga (KK) dengan alamat Jalan Boulevard Kompleks Ruby Dua RT/RW 003/005 Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang, Makassar. Padahal Feriyani tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat.

Dalam KK tertera nama Abraham Samad sebagai kepala keluarga. Feriyani sendiri telah dijadikan tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen ini.

Kasus ini juga menyeret artis terkenal Syahrini. Penyanyi sensasional itu akan dimintai keterangan pleh Mabes Polri terkait kedekatannya dengan Feriyani Lim. Kedekatan keduanya terlihat dari sejumlah foto yang banyak beredar di dunia maya.

Adik sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani membenarkan adanya panggilan dari penyidik Mabes Polri. Pada intinya Syahrini bersedia dan akan membantu penyidik kepolisian.

Namun siapa sosok Feriyani Lim sendiri hingga saat ini masih misterius. Namanya banyak diperbincangkan tetapi sosoknya tidak pernah muncul seperti hilang ditelan bumi.

Selain Abraham Samad, hari ini komisioner KPK non-aktif lainnya Bambang Widjojanto juga diperiksa di Mabes Polri. Pria yang biasa disapa BW itu menjalani pemeriksaan atas dugaan mengarahkan saksi untuk memberikan kesaksian palsu dalam perkara sengketa Pilkda Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar, Sulawesi Selatan hari ini menggelar unjuk rasa. Mereka menuntut penghentian penyidikan kasus Komisioner KPK non-aktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Massa menilai kasus petinggi lembaga antirasuah itu penuh dengan rekayasa. (Nfs/Mut)