Liputan6.com, Denpasar - Warga negara Australia terpidana mati kasus narkoba yang dikenal dengan nama Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran meringkuk di sel tahanan tower di Lapas Klas II Kerobokan, Bali, sebelum dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ruangan yang pernah ditempati terpidana mati kasus terorisme Imam Samudera Cs ini berukuran 4x4 meter itu ternyata tidak dilengkapi kamera CCTV.
Kalapas Kerobokan Sudjonggo menegaskan, pemasangan kamera CCTV di dalam sel itu ada kode etiknya, walaupun itu sel khusus.
"Itu ada kode etiknya, kita pasang di luar yang menghadap ke sel khusus dan lainnya, tidak di dalam ruangan sel," kata Sudjonggo, di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, Kamis (26/2/2015).
Sudjonggo melanjutkan, hanya pengawalan khusus yang ditingkatkan untuk menjaga 2 napi yang eksekusinya sempat tertunda karena adanya permintaan pemerintah Australia dan pihak keluarga itu.
"Kita hanya lakukan pengamanan khusus. Sesekali tetap kita lihat ke dalam sel menjaga kemungkinan aksi nekat di dalam sel," ungkap dia.
Menurut Sudjonggo, jelang eksekusi bisa saja memicu depresi berat pada kedua terpidana mati Bali Nine itu. Namun, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan saat ini bersikap biasa saja.
"Mereka masih rutin mengikuti kegiatan yang diterapkan lapas. Tidak ada yang berbeda, semua sama," imbuh dia.
Presiden Jokowi telah menolak grasi yang diajukan 11 terpidana mati, termasuk Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Penolakan tersebut menimbulkan ketegangan diplomatik di tengah upaya Australia agar Sukumaran dan Chan mendapat pengampunan.
Abbott mengungkapkan kemarahannya terhadap Indonesia dengan mengaitkan permohonan pengampunan hukuman mati dengan bantuan Australia untuk korban tsunami Aceh pada 2004 lalu. Indonesia kemudian memperingatkan pernyataan Abbott bukan termasuk bagian dari bahasa diplomasi.
Dilansir dari ABC.net.au, menteri tenaga kerja Australia, Tony Burke, mengatakan politisi Negeri Kanguru tengah bersatu dalam upaya pembelaan untuk Chan dan Sukumaran. "Ini adalah salah satu dari sekian banyak isu di mana setiap politisi berdiri bersama-sama."
Pada Rabu kemarin, protes kecil digelar di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sekitar 20 orang dari sayap pemuda organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia berkumpul.
Mereka mengenakan topeng PM Abbott dan meminta dia untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia, atas komentarnya menghubungkan bantuan Tsunami Aceh untuk permohonan grasi untuk duo Bali Nine. (Mvi/Yus)
Kamera CCTV Dipasang di Luar Sel Napi Bali Nine
"Kita hanya lakukan pengamanan khusus saja. Sesekali tetap kita lihat ke dalam sel menjaga kemungkinan aksi nekat di dalam sel," ungkap dia.
Advertisement