Sukses

Respons Zulkifli Hasan Soal Sensus yang Menangkan Hatta Rajasa

Menanggapi hasil survei CSIS, Calon Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengaku tidak mempemasalahkannya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sensus yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) terhadap peta dukungan elit-elit Partai Amanat Nasional (PAN) di wilayah kabupaten dan provinsi kepada calon ketua umum PAN telah dilakukan. Hasilnya, Hatta Rajasa unggul dalam bursa pemilihan calon Ketua Umum PAN.

Menanggapi hasil survei itu, Calon Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengaku tidak mempemasalahkannya. Menurut dia, hasil itu belum tentu benar karena survei itu dilakukan 2 minggu lalu.

"Kita kan lihat kan tadi saya dapat laporan kan Fifty-fifty (50-50) berarti kan tidak diunggulkan dong. Dan itu kan 2 minggu yang lalu kita lihat survei terakhir ya," kata Zulkifli di rumah tokoh Syafii Maarif, Perumahan Pesona Regency, Yogyakarta, Kamis (26/2/2015).

Sementara itu, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif mengatakan jika kedatangan Zulkifli Hasan kerumahnya membicarakan tentang persiapan konggres PAN di Bali 28 Februari hingga 2 Maret 2015. Saat kunjungan itu Buya berpesan agar konggres berjalan dengan lancar. Tak hanya itu, Buya juga berpesan agar kondisi perpecahan yang dialami PPP dan Partai Golkar dapat menjadi pelajaran yang besar bagi PAN.  

"Biasa dia (Zulkifli) kita biasa ya ada hubungnanya dengan konggrers mereka di Bali. Tadi pak Hatta telepon saya, saya bilang berlombalah secara sehat dan mohon partai jangan retak. Lihat lah partai itu kalo lihat Golkar dan PPP kan contoh buruk. Contoh buruk itu kan gampang ditiru," ujar Buya.

Buya mengaku jika PAN dan Muhammadiyah mempunyai hubungan yang sangat dekat. Walaupun begitu PAN dan Muhammadiyah berada di wilayah masing-masing. Sementara Muhammadiyah, sejak awal tidak didirikan untuk mengurus negara.

"Ya dulu PAN kan pembentukan oleh Amin Rais yang jabat ketua PP Muhamamdiyah. Kemudian biasa lah politik. Muhammadiyah itu seperti tidak ingin berkuasa. Muhammadiyah sejak awal 1912 memang tidak dirancang untuk mengurus negara," ungkap Buya.

Sebelumnya, Centre Strategic International Studies (CSIS) mengumumkan hasil sensus yang menggambarkan peta dukungan elit-elit partai PAN di wilayah kabupaten dan provinsi.

Peneliti dari Departemen Politik CSIS Arya Fernandez memaparkan, dari dua calon kandidat kuat yang akan maju memperebutkan kursi kepemimpinan, suara pemilih Hatta Rajasa lebih unggul 4% dibanding kompetitornya Zulkifli Hasan di tingkat kabupaten/kota.

"Ditingkat Kabupaten, Hatta Rajasa memeroleh suara 42,76%, masih diatas angin dibanding Zulkifli Hasan yang hanya 38,64%," ujar Arya di kantor CSIS Jakarta.

Namun, Arya mengatakan hasil sensus di tingkat provinsi menunjukkan dukungan dari masing-masing ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN terhadap kedua kandidat masih seimbang di angka 38,24%. "Namun di tingkat provinsi, dukungan pada Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan sama," ujar Arya. (Han/Mut)