Liputan6.com, Bogor - Ambisi Walikota Bandung Ridwan Kamil untuk menjadikan Bandung sebagai kota berbasis teknologi maju ala silicon valley Amerika Serikat mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam kunjungan ke Istana Bogor, Jawa Barat, Ridwan mengaku membahas rencana pembangunan kota baru tersebut lebih dari 2 jam bersama Presiden Jokowi.
Silicon valley adalah julukan bagi daerah selatan San Francisco Bay Area, California, Amerika Serikat karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang komputer dan semikonduktor.
Baca Juga
"Bahwa kita ada project nasional namanya Bandung Teknopolis, itu kayak silicon valley. Ada kota baru, sehingga ekonomi dunia yang namanya teknologi, misalnya google, microsoft nantinya riset di Bandung, jadi tidak mencar-mencar kaya' sekarang. Itu nanti didesain futuristik," ujar Ridwan, Bogor, Kamis (26/2/2015).
Ridwan mengaku mendapat dukungan penuh dari Jokowi dalam merealisasikan konsep tersebut. Tidak hanya sendiri, dalam pertemuan tersebut, Ridwan mengaku juga mengajak Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menjelaskan konsep kota berbasis teknologi itu.
Advertisement
Bila terwujud, pria yang biasa disapa Emil itu mengatakan, ITB akan menjadi mitra perusahaan-perusahaan besar yang berinvestasi di sana. "Presiden beri arahan pastikan visi ini bisa take off cepat. Tadi saya bawa Rektor ITB, karena nanti ITB risetnya akan sebagian bedol desa."
"Di sana penting karena nanti riset ITB akan bertetangga dengan pebisnis di bidang teknologi. Nanti yang punya ide seperti Kaskus, Facebook, Twitter itu ketemu dengan investor yang memang ngantornya di kawasan itu," kata Ridwan.
Investor Asing
Terkait perusahaan mana saja yang sudah menyatakan ketertarikan berinvestasi, Ridwan tidak menyebutkan lebih rinci. "Yang sudah antre, ada dari Amerika Serikat sudah ada perbincangan, kemudian Jepang, dari Timur Tengah."
"Jadi mereka lihat Indonesia pangsanya kan besar. Juga SDM nya bagus-bagus, tapi nggak ada tempat, jadi misalnya RIM punya Blackberry. Itu punya pusat pengembangannya di Bandung, tapi kalau kota ini nanti teman-temannya RIM bertetangga dengan ratusan teman sejenisnya," jelas Ridwan.
Rencananya, kata Ridwan, Bandung Teknopolis akan dibangun di ujung kota Bandung yaitu di kawasan Bandung Timur. Tepatnya di wilayah Gede Bage. Untuk membangun sebuah kota baru berbasis IT, pihaknya telah menyediakan lahan seluas 800 hektar.
Bila tidak terkendala masalah teknis, Ridwan berharap, pencanangan pembangunan Bandung Teknopolis akan dilakukan oleh Jokowi pada April mendatang, bersamaan dengan dimulainya Konferensi Asia Afrika.
"Nanti rencananya ground breaking kalau Presiden berkenan April. Kami harap pada saat Konferensi Asia Afrika Jumat 24 April, ada launching Bandung Teknopolis," kata dia.
Untuk merealisasikan program tersebut, Ridwan mengaku telah mengajukan permohonan anggaran kepada Jokowi yang besarnya mencapai triliunan rupiah.
"Puluhan triliun. Kami minta Presiden (Jokowi) bisa nggak bantu infrastruktur? Jalan aspalnya, listriknya gitu kan? Sehingga kalau saya bawa investor dari luar negeri, nunjukkin kapling mana yang akan jadi pusat riset atau kantor bisnisnya nggak susah," tandas Ridwan. (Rmn/Riz)