Liputan6.com, Jakarta - Pusat Data Bersatu (PDB) melakukan survei untuk melihat peluang siapa yang akan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres pada 28 Februari sampai 2 Maret mendatang. Hasil survei PDB menyimpulkan Zulkifli Hasan diprediksi menang atas calon petahana Hatta Rajasa.
"Kurang lebih seminggu kita tanya siapa yang Bapak dan Ibu pilih di Kongres PAN, menurut survei yang kami lakukan, Zulkifli Hasan dapat dukungan 36 persen, Hatta Rajasa 28 persen, belum ada pilihan 7,6 persen, calon lainnya 1,8 persen, dan belum jawab 26,6 persen. Awannya agak cenderung ke Zulhas," kata peneliti PDB Agus Merta Sumarto di Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Agus menjelaskan pendukung Zulkifli Hasan lebih banyak berasal dari Indonesia Timur sebanyak 46,9 persen, diikuti pendukung dari Jawa 33,3 persen dan Sumatera 19,8 persen. Sementara, pendukung Hatta Rajasa lebih banyak tersebar di Sumatera 47,6 persen, diikuti Indonesia Timur 31,7 persen dan Jawa 20,6 persen.
Meski demikian, Agus menuturkan bukan berarti hasil survei ini mutlak dan dipastikan Zulkifli Hasan menang di kongres mendatang. Sebab, terdapat margin of error sebesar 6,5 persen.
"Kalau mempertimbangkan error, posisi kedua calon sama. Kami simpulkan keduanya ada peluang sama, nggak bisa dibilang Zulhas unggul atas Hatta. Per 23 Februari posisi masih kuat. Seminggu terakhir penting dan peluang masih 50:50. Swing voter dan yang rahasiakan masih tinggi. Yang bisa manfaatkan ini, yang jadi pemenang," tandas Agus.
Survei ini dilakukan melalui wawancara via telepon, pada 18-23 Februari lalu, dengan target responden Ketua DPW dan Ketua DPD PAN se-Indonesia yang berjumlah 593 orang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 225, dengan jumlah sebanyak itu penelitian memiliki margin of error 6,5 persen. Metode pengumpulan data ini menggunakan accidental sampling. (Ado/Mut)
Survei Calon Ketua Umum PAN: Zulkifli Hasan 36%, Hatta Rajasa 28%
Hasil survei ini tidak memastikan Zulkifli Hasan menang di kongres mendatang. Sebab, terdapat margin of error sebesar 6,5 persen.
Advertisement