Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan APBD DKI Jakarta 2014, CV Artha Prima Indah menjadi pemenang lelang untuk pengadaan uninterruptible power supply (UPS) SMAN 94 Jakarta senilai Rp 5.832.035.000. Dari informasi yang dihimpun, kantor CV tersebut berada di Jalan Penganten Ali Nomor 65 C-D, RT 008, Ciracas, Jakarta Timur.
Namun penelusuran Liputan6.com di lokasi, bangunan berbentuk rumah minimalis berlantai 2 itu sepi tak berpenghuni. Bahkan bangunan kantor tersebut lebih mirip toko kelontong yang sedang tutup, lengkap dengan pintu geser dari aluminium dan pintu teralis besinya.
Warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari Kantor CV Artha Prima Indah mengaku tidak tahu-menahu soal aktivitas para pekerjanya. Bahkan jam buka dan tutup kantor itu, warga sekitar juga tidak mengetahuinya.
"Saya tahu kalau kantor ini namanya CV Artha Prima Indah, tapi untuk kegiatannya kita tidak tahu. Ini kapan bukanya dan sekarang tutup begini kami juga tidak tahu," ujar beberapa warga sekitar, Sabtu (28/2/2015).
Bangunan bercat oranye itu sudah tampak kusam, hanya dilengkapi satu antena UHF dan satu alat penyejuk ruangan atau air conditioner (AC). ‎Lampu luar juga dibiarkan menyala serta digembok dari luar.
Pengadaan perangkat UPS dengan nilai fantastis itu sebelumnya telah membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berseteru dengan DPRD DKI Jakarta.
Selain pengadaan UPS, DPRD DKI juga menyelipkan anggaran untuk program pengadaan buku trilogi Ahok di dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015. Bahkan, Ahok menyebut anggaran pengadaan sejumlah barang tersebut sebagai 'dana siluman'. (Ado/Sss)
Kantor Pemenang Lelang UPS SMA 94 Sepi Tak Berpenghuni
Bangunan kantor tersebut lebih mirip toko kelontong, lengkap dengan pintu geser dari aluminium dan pintu teralis besinya.
Advertisement