Sukses

Oleh-oleh Perkutut dan Kutilang dari Jokowi untuk 2 Istana

Dikawal beberapa anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Jokowi menyusuri lorong yang tak jarang ditempeli kotoran burung.

Liputan6.com, Jakarta - Usai kunjungan ke Pasar Rawamangun, Presiden Jokowi melanjutkan blusukannya ke Pasar Burung Pramuka, di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Pusat. Di sana, dia memborong beberapa jenis burung yang rencananya akan dilepas di Istana Bogor, Jawa Barat dan Istana Kepresidenan Jakarta.

Dikawal beberapa anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Jokowi menyusuri lorong yang tak jarang ditempeli kotoran burung, Sabtu (28/2/2015). Namun pria berkemeja putih tampak cuek.

Ayah 3 anak itu sempat menyapa beberapa pedagang burung sambil melihat-lihat koleksi unggas yang dipajang di kios-kios. Ada beberapa burung yang menarik perhatiannya.

Tanpa pikir panjang, Jokowi langsung memborong 20 ekor perkukut yang harga perekornya Rp 100 ribu. Juga kutilang yang dihargai Rp 30 ribu sebanyak 50 ekor. Tak ketinggalan mantan Walikota Solo itu juga melirik burung jalak.

Saat membeli burung jalak, dia sempat menawar harganya yang dibanderol Rp 60 ribu per ekornya. Menurut Jokowi, harga tersebut terlalu mahal. Maka dia pun menawarnya menjadi Rp 45 ribu.

"Berapa ini harganya," tanya Jokowi ke pedagang. Si pedagang pun menjawab, "Rp 60 ribu, Pak."

Jokowi kemudian menawarnya menjadi Rp 45 ribu, namun si pedagang keberatan dan hanya menurunkan harganya sampai angka Rp 50 ribu saja. Jokowi pun sepakat, kemudian memborong 200 ekor jalak.

Suami Irana itu lalu melangkah lagi dan berhenti di satu kios lain. Lalu membeli 100 ekor jalak kebo.

Buat apa membeli begitu banyak burung? Untuk dipelihara?

"Ini nanti buat dilepas lagi, di dua Istana (Bogor dan Jakarta). Soalnya di sana kurang," sahut Jokowi. (Ndy/Sss)