Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang pendiri PAN, Aspar Paturusi, menyesalkan adanya insiden yang menyebabkan 1 orang terluka, saat sidang perdana Kongres IV PAN yang beragendakan pembahasan validitas pemilik suara. Menurutnya, insiden ini mulai memecah belah partai.
"Upaya saling menghargai tidak nampak lagi. Di kampanye saja nggak sampai begini. Ini yang paling tak bagus," kata Aspar, di Hotel The Westin, Bali, Minggu (1/3/2015).
Aspar menegaskan jalannya kongres ini seharusnya berjalan dengan objektif. 2 Kandidat yang bertarung pun, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, merupakan orang yang sudah kenal satu dengan yang lain, sehingga kejadian seperti ini harusnya terhindarkan.
"Pertarungan kongres ini seharusnya objektif. Ketum yang selama ini mengabdi pada partai. Dua-duanya kita kenal. (Panasnya) kongres ini mungkin dinamika politik," imbuh Aspar.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menambahkan‎ karena perdebatan status, maka sidang perdana itu sudah diskorsing. Panitia SC tengah membahas untuk mencari solusi. Terdapat 8 pemilik suara yang dipermasalahkan, 5 berasal dari Maluku Utara dan 3 berasal dari NTT.
‎"Kita lagi skorsing, SC sekarang sedang rapat mencari solusi. Jadi kita lihat peserta diminta keluar, nanti masuk lagi masing-masing, kan sebenarnya semua sudah ada di sini, punya ID barcode ini berarti sah. Statusnya adalah peserta kongres‎," jelas Bara.
Pendiri PAN: Kader Terluka, Upaya Saling Menghargai Tak Tampak
Terdapat 8 pemilik suara yang dipermasalahkan, 5 berasal dari Maluku Utara dan 3 berasal dari NTT.
Advertisement