Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga yang tengah beraktivitas di car free day Ibukota antusias membubuhkan tanda tangan dan dukungan bagi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dalam membongkar dugaan proyek 'siluman' triliunan rupiah di APBD Jakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (1/3/2015), di hari bebas kendaraan tersebut ada yang menggunakan topeng berwajah Ahok, ada pula yang membubuhkan tanda tangan dukungan, bahkan dari luar Jakarta.
Ahok memutuskan melaporkan dugaan proyek-proyek siluman di RAPBD DKI Jakarta 2015 dan APBD DKI di tahun sebelumnya ke KPK. Ahok menyatakan ini dilakukannya untuk melindungi APBD DKI Jakarta.
'Dana siluman' yang dipersoalkan Ahok di RAPBD 2015 Jakarta senilai Rp 12,1 triliun. Di antaranya dana pelatihan guru ke luar negeri senilai Rp 25,5 miliar, pengadaan alat peraga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rp 15 miliar, pengadaan peralatan audio di sekolah-sekolah hingga pengadaan UPS atau alat pasokan daya listrik cadangan senilai Rp 6 miliar.
SMA 78, Jakarta Barat, adalah termasuk yang memiliki UPS, padahal tidak pernah memintanya.
Pemenang tender UPS, alat di pasaran bisa diperoleh dengan kisaran harga hanya Rp 500 ribu sampai Rp 7 juta ini pun tak meyakinkan. Di Sidoarjo, Jawa Timur, pemenang tender ini beralamat di gudang tepung ikan pakan ternak.
Sementara di Jakarta beralamat di Jalan Raya Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berupa toko perabotan listrik yang berantakan.
Hubungan Ahok dengan DPRD DKI makin meruncing setelah semua fraksi DPRD DKI Jakarta menyetujui pengajuan hak angket, hak penyelidikan DPRD untuk kasus draf APBD DKI Jakarta dalam format e-budgeting yang diajukan Ahok ke Kemendagri. (Dan/Yus)
Dukungan untuk Ahok Mengalir, Warga Bubuhkan Tanda Tangan
Selain tanda tangan untuk dukungan gubernur dki, warga Ibukota juga menggunakan topeng berwajah Ahok.
Advertisement