Korban Pelemparan Kursi di Kongres PAN Dapat 28 Jahitan

Liputan6.com, Nusa Dua - Sidang perdana Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, sempat berlangsung ricuh. Ketua DPD PAN Kabupaten Karo Muhammad Rafi Ginting menderita luka di bagian kanan kepala, akibat terkena lemparan kursi. Wasekjen PAN Teguh Juwarno menjelaskan, gara-gara luka tersebut Rafi mendapat 28 jahitan di kepala.

"‎Kami baru pulang dari RS Kasih Ibu, dari bagian UGD. Rafi harus dijahit sebanyak 28 jahitan. Kata dokter, kondisinya baik dan mudah-mudahan tidak terjadi infeksi," ucap Teguh di Hotel Melia Bali, Minggu (1/3/2015).

Teguh mengatakan, pendukung calon ketua umum Zulkifli Hasan (Zulhas) menyesalkan Rafi harus menjadi korban. Namun, masalah ini tidak akan diperpanjang karena tak ingin kongres terganggu.

"‎Tidak kita harapkan, namun kita memilih hal ini tidak akan mengganggu jalannya kongres. Kami berkomitmen dari Tim Zulhas agar tetap mengikuti kongres hingga usai agar kongres berlangsung lancar. Mudah-mudahan kongres Bali ini jadi kenangan indah," imbuh Teguh.

Diketahui, pelemparan kursi dilakukan oleh kubu calon ketum lain yakni kubu Hatta Rajasa. Teguh mengungkapkan, menghargai sikap Ginting untuk memaafkan siapa pun pelaku yang melempar kursi.

"Nanti kita pertimbangkan secara masak apakah akan dimasukan ke kepolisian," jawabnya saat ditanyakan apakah kasus ini akan dilaporkan atau tidak ke polisi.

Menurut Teguh, pelemparan kursi itu semakin menyolidkan dukungan untuk Zulkifli. "Jangankan dia, yang tidak korban pun akan sama mendapatkan apresiasi dan penghargaan. Kita harus memberikan perhatian," sambung dia.

Kasus pelemparan kursi terjadi saat pembahasan validitas pemilik suara, di mana terdapat 8 peserta yang dipermasalahkan yakni 5 dari Maluku Utara, 3 dari NTT. (Sun/Yus)