Sukses

Kronologi Kader PAN Kena Lemparan Kursi di Kongres

Muhammad Rafi Ginting menjelaskan kronologi setelah dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Kasih Ibu, Nusa Dua, Ba

Liputan6.com, Nusa Dua - Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Muhammad Rafi Ginting yang jadi korban dari kericuhan sidang perdana Kongres IV PAN menggelar konferensi pers. Ia menjelaskan kronologi setelah dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Kasih Ibu, Nusa Dua, Bali.

"‎Kronologi terjadi singkat. Setelah registrasi, ada seremoni penyerahan palu. Kemudian ada yang saling interupsi. Saya berdekatan dengan arena mik (mikrofon). Sehingga terjadi dorong-mendorong dan kemudian terjadi lempar-lemparan kursi dan mengarah ke arah saya," ungkap Rafi di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).

Rafi menjelaskan, ia dalam kondisi demam sejak kedatangannya ke Bali. Ia memaksakan hadir karena mau mengikuti acara kongres. Saat kericuhan terjadi, ia mengaku tidak ikut-ikutan.

"Pada saat hujan interupsi, ada dua kubu saling berebut mik saya pun 3 hari ini agak sakit. Saya hanya duduk dan ada orang-orang berebut mic, ada dorong-mendorong setelah lihat dari dekat ternyata kursi berterbangan sampai 10 kursi tidak bisa melihat. Dan akhirnya tumbang‎," terang Rafi.

Rafi mengaku sampai 3 kali terjatuh dan tak sadar darah segar keluar dari kepala atas bagian kanannya. Meski begitu Rafi tak sempat mengenali pelaku. Yang dia tahu saat itu dirinya diapit oleh kader dari Palembang dan Papua.

"Ada dekat saya, (kader) Palembang dan Papua. Arah lemparan saya lihat. Bentuk baju tahu, tapi saya tidak bisa katakan dia dari mana saya tidak bisa identifikasi orangnya yang mana," ujar Rafi

Meski begitu Rafi mengaku tidak dendam dan menjadikan peristiwa ini dinamika dan semangat berpolitik dari kader PAN yang ingin PAN maju dan berubah.

"Saya sebagai keluarga besar PAN, saya sudah maafkan dan tak punya dendam agar acara Kongres terlaksana dengan baik," pungkas Rafi.

28 Jahitan

Sementara , Wasekjen PAN Teguh Juwarno menuturkan, saat itu juga Rafi langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kasih Ibu, Nusa Dua, Bali untuk mendapatkan perawatan. Rafi pun harus mendapatkan 28 jahitan di kepalanya.

"Saudara Rafi harus dijahit dan jahitannya lumayan 28 jahitan, tapi menurut dokter kondisinya baik dan tidak timbul infeksi sehingga bsa pulih," beber Teguh.

Namun ia mengaku menyesalkan insiden tersebut terjadi di arena kongres yang tentunya tak diharapkan. Meski begitu, ia menilai bahwa insiden kali ini tidak akan mengganggu jalannya kongres.

"Jadi meskipun kami jadi korban, tapi kita dan Bang Zul (Zulkifli Hasan) berkomitmen untuk terus jaga kongres dan tidak terprovokasi dan terpancing dari pihak manapun. Jadi tidak akan pakai balas-balasan," tukas Teguh.

Kongres PAN berlangsung sejak Sabtu 28 Februari kemarin di BICC Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Kongres berlangsung untuk memilih ketua umum partai yang baru. Ada dua calon bersaing, yakni kandidat incumbent Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. (Ans/Yus)