Liputan6.com, Bauchi - Seorang perempuan yang diduga pengebom bunuh diri dipukuli dan dibakar hingga tewas di Nigeria, Minggu 1 Maret.
Wanita tersebut diserang warga di kota Bauchi, Nigeria utara, setelah menolak untuk diperiksa di pintu masuk pasar terbesar di kota tersebut.
Dikutip BBC, Senin (2/3/2015), seorang saksi mata mengatakan, kerumunan massa kemudian memaksa untuk menggeledahnya dan menemukan dua botol yang diikat di tubuhnya.
Perempuan muda itu kemudian dipukuli dan beberapa ban ditaruh di atas tubuhnya sebelum dibakar hingga korban tewas.
Polisi mengatakan, tidak ada bukti-bukti kalau perempuan muda tersebut membawa bahan peledak.
Rangkaian serangan bom bunuh diri yang dituding dilakukan kelompok militan Boko Haram melanda beberapa tempat di Nigeria, termasuk di Bauchi.
Militan Boko Haram -yang memperjuangkan syariat Islam di Nigeria- dituduh menggunakan perempuan sebagai pelaku bom bunuh diri.
Dalam beberapa serangan bom bunuh diri, dilaporkan beberapa remaja perempuan melakukan serangan namun tidak jelas apakah mereka meledakkannya sendiri atau dikendalikan dari jarak jauh.
Boko Haram sudah mengancam akan mengganggu pemilihan presiden dan parlemen Nigeria yang rencananya akan digelar pada 28 Maret dengan alasan bahwa demokrasi merupakan konsep Barat yang tidak benar.
Diperkirakan sekitar 10.000 orang tewas dalam rangkaian serangan Boko Haram sepanjang tahun lalu, meningkat pesat dari 2.000 jiwa dalam empat tahun sebelumnya. (Ali)
Diduga Jadi Pengebom Bunuh Diri, Wanita Muda di Nigeria Dibakar
Perempuan muda itu kemudian dipukuli dan beberapa ban ditaruh di atas tubuhnya sebelum dibakar hingga korban tewas.
Advertisement