Liputan6.com, Jakarta: Taman burung Taman Mini Indonesia Indah, baru-baru ini, menambah satu koleksi burung beo berwarna putih. Bertambahnya koleksi unggas tersebut melengkapi padatnya populasi unggas di taman burung TMII menjadi sekitar 5.500 ekor burung dari 312 spesies.
Keunikan burung beo putih atau gracula religiosa alba berbeda dengan burung beo dari berbagai provinsi di Indonesia. Burung beo asal Kalimantan Timur itu memiliki keunikan tersendiri. Sesuai namanya, burung beo putih memiliki bulu-bulu halus berwarna putih dan cuping kuduk di bagian kepalanya terlihat begitu menonjol. Namun demikian, jumlah beo ini bisa dihitung dengan jari, sehingga satwa unggas itu terbilang sangat langka.
Seorang pengelola taman burung TMII Made Sri Prana menyatakan, kehadiran burung pemakan ulat dan buah-buahan itu masih menunggu kemampuannya beradaptasi di habitat barunya. Pasalnya, unggas tersebut masih terbiasa dengan habitatnya di hutan tropik Kaltim. Rencananya, pengelola taman burung TMII akan mencari unggas sejenis untuk ditangkar jika burung beo putih itu dapat bertahan hidup.(PIN/Syaiful Halim dan Dwi Nindyas)
Keunikan burung beo putih atau gracula religiosa alba berbeda dengan burung beo dari berbagai provinsi di Indonesia. Burung beo asal Kalimantan Timur itu memiliki keunikan tersendiri. Sesuai namanya, burung beo putih memiliki bulu-bulu halus berwarna putih dan cuping kuduk di bagian kepalanya terlihat begitu menonjol. Namun demikian, jumlah beo ini bisa dihitung dengan jari, sehingga satwa unggas itu terbilang sangat langka.
Seorang pengelola taman burung TMII Made Sri Prana menyatakan, kehadiran burung pemakan ulat dan buah-buahan itu masih menunggu kemampuannya beradaptasi di habitat barunya. Pasalnya, unggas tersebut masih terbiasa dengan habitatnya di hutan tropik Kaltim. Rencananya, pengelola taman burung TMII akan mencari unggas sejenis untuk ditangkar jika burung beo putih itu dapat bertahan hidup.(PIN/Syaiful Halim dan Dwi Nindyas)