Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem mencabut dukungan dan persetujuan hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal ini dikarenakan Pemprov DKI sudah menggunakan jalur hukum melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah Partai Nasdem tersebut pun mendapat perhatian dari pecinta Liputan6.com. Kabar ini menjadi terpopuler sepanjang Senin 2 Maret 2015. Selain itu, berita yang tak kalah menarik lainnya datang dari mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang tak akan tinggal diam jika pendukungnya dipecat dari jabatannya .
Penasaran dengan berita terpopuler lainnya? Berikut 5 berita paling menyedot perhatian yang dihimpun Liputan6.com, Selasa (3/3/2015):
1. Nasdem Cabut Dukungan Hak Angket Ahok
Partai NasDem secara resmi mengumumkan penarikan dukungan terhadap Hak Angket yang sedang berjalan di DPRD DKI Jakarta. Melalui Sekjen Partai, Patrice Rio Capela, NasDem menilai sudah tidak perlu lagi ada angket karena Ahok telah melaporkan temuan itu ke KPK.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyambut baik keputusan partai besutan Surya Paloh itu. Ahok menilai tindakan NasDem sudah tepat.
"Jadi kalau orang mau mendukung Rp 12,1 triliun itu nggak pantas, ya pasti batalin angket dong seperti NasDem lakukan karena antara angket dan ini tuh 2 sisi yang hitam putih," jelas Ahok di Balaikota Jakarta, Senin 2 Maret 2015.
Selengkapnya.
2. Pengakuan SMA 82 Terkait Anggaran Ruang Rapat
Sebanyak 48 SMAN, SMKN, dan SMPN yang ada di wilayah Jakarta Selatan mendapatkan kucuran dana untuk pembangunan ruang rapat guru, tata usaha dan kepala sekolah dalam RAPBD 2015 DKI Jakarta. Untuk setiap sekolah, anggaran yang didapatkan sama, yaitu Rp 2,5 miliar.
Berdasarkan data soft copy RAPBD 2015 DKI Jakarta versi DPRD yang diterima Liputan6.com, salah satu sekolah yang akan menerima dana ini adalah SMAN 82 Jakarta yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, hal ini dibantah pihak sekolah.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 82, Sri Hartini, mengatakan pihak sekolah tidak pernah merencanakan pembangunan ruangan tersebut. Saat ini, ruangan itu sudah cukup nyaman untuk mengadakan rapat. Anggaran pemerintah selama ini hanya dipakai untuk pemeliharaan sarana sekolah.
Selengkapnya.
3. Hatta Rajasa: Pendukung Dicopot, Saya Tak Akan Tinggal Diam
Mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengungkapkan, saat ini perasaannya masih berkecamuk setelah kalah dari Zulkifli Hasan. Apalagi dirinya mendengar kabar jika timses dan semua pendukungnya akan dilengserkan dari kepengurusan partai.
"Mungkin saya berkecamuk sebagaimana yang saudara rasakan berkecamuk juga. Saya dengar pelaksana tugas mendapat ancaman dan akan diganti dan saya tidak akan tinggal diam," ucap Hatta di depan para pendukungnya, Nusa Dua, Bali, Senin 2 Maret 2015.
Hatta meyakinkan, dirinya akan bertanggung jawab dengan dinamika politik usai pemilihan ketum ini. Yang penting, menurut dia, saat ini semua kader harus bersatu dan fokus membangun partai untuk bersiap menyongsong hari depan yang baik demi kejayaan di tahun 2020 nanti.
Selengkapnya.
4. Ahok: Ini Bukan Soal Partai dan Komunikasi, Tapi...
Gaya komunikasi dan bicara Ahok dipermasalahkan DPRD DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu dinilai tak santun dan telah menghina para anggota dewan hingga berujung pada hak angket.
Namun Ahok menilai kisruh hak angket itu bukan karena gaya komunikasi. Hal ini berdasar pada diterima atau tidaknya 'anggaran siluman' dalam APBD DKI Jakarta senilai Rp 12,1 triliun.
"Orang bilang gaya komunikasi saya, mau komunikasi gimana, sampai paripurna juga senyum-senyum, cipika-cipiki dan baik-baik kok," cetus Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin 2 Maret 2015.
Menurut Ahok, perlakuan berbeda akan diberikan DPRD DKI Jakarta jika dirinya menerima begitu saja anggaran siluman tersebut.
Selengkapnya.
5. Pemukiman Petak Sembilan Jakbar Kebakaran
Kebakaran melanda pemukiman warga di Kelenteng Cin Te Yen atau Wihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan, Jakarta Barat. Puluhan mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi di Jalan Kemenangan Raya Rt002/02 Jakarta.
"Kejadiannya pukul 4,40 WIB. Mobil Damkar yang diterjunkan dari Sudin Jakarta Barat 27, dari Pusat 1 unit dan dari patikendal 2 unit. Jadi total 30 unit damkar," kata petugas sudin pemadam kebakaran Jakarta Barat, Tri Sugianto, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/3/2015).
Petugas mengaku kesulitan lantaran sulitnya mendapatkan sumber air. "Masih dipadamkan. Di sana air agak susah," ujar dia.
Selengkapnya.