Sukses

Jelang Eksekusi Mati, Anggota Brimob Latihan Menembak

Menjelang eksekusi terpidana mati Bali Nine, sudah 2 pekan terakhir personel Brimob Subden 4C Kutoarjo, Jawa Tengah latihan menembak.

Liputan6.com, Cilacap - Menjelang eksekusi terpidana mati Bali Nine, sudah 2 pekan terakhir personel Brimob Subden 4C Kutoarjo, Jawa Tengah, melakukan latihan menembak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (3/3/2015), Brimob Subden 4C merupakan satuan Brimob terdekat dari Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah yang dipersiapkan menjadi tempat eksekusi.

Personel Brimob Kutoarjo sering menjadi regu tembak eksekusi terpidana mati, termasuk Amrozi Cs beberapa waktu lalu. Eksekusi biasanya dilakukan oleh 5 hingga 10 pesonel dari jarak 10 sampai 20 meter.

Sementara itu, terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Atlaoui, dikunjungi istrinya, Sabine Atlaoui, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan.

Sabine datang bersama seorang anak, 2 orang perempuan, dan 2 orang pria dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap. Sabine datang ke tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan itu sekitar pukul 08.00 dan kembali pukul 15.00.

Jelang eksekusi, pihak Lapas Klas I Kota Madiun, Jawa Timur sudah menerima surat izin pemindahan terpidana mati kasus narkoba Raheem Agbaje ke Lapas Nusakambangan.

Namun sejauh ini, pihak lapas belum mengetahui kapan eksekutor dari Kejaksaan Negeri Madiun akan membawa warga negara Spanyol tersebut. Sejumlah rohaniwan datang untuk memberi dukungan.

Aktivitas nelayan di Pantai Cilacap juga mulai dibatasi sejak 2 pekan lalu. Mereka dilarang mendekati area Pulau Nusakambangan dan para nelayan memilih menambatkan perahu mereka. Tidak adanya kepastian jadwal eksekusi terpidana mati membuat para nelayan resah karena mereka tak bisa bebas melaut. (Vra/Yus)