Sukses

Basarnas Fasilitasi Keluarga Korban Tabur Bunga di Lokasi AirAsia

Kasabarnas menambahkan tabur bunga akan dilaksanakan bersamaan operasi kecil atau harian.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menyatakan siap memfasilitasi keluarga korban Air Asia QZ8501 yang akan melakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat AirAsia di Perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

"Dalam waktu dekat, tabur bunga keluarga korban AirAsia itu akan kami rencanakan," ujar Soelistyo usai menggelar pertemuan tertutup dengan pihak keluarga di Posko Crisis Center Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Selasa (3/3/2015).

Dia menambahkan, tabur bunga akan dilaksanakan bersamaan operasi kecil atau harian yang dimulai pada Senin 2 Maret 2015 hingga sepekan ke depan. Para keluarga korban akan difasilitasi pesawat dari Surabaya menuju Pangkalan Bun, setelah itu kapal akan disediakan untuk mengangkut keluarga korban ke lokasi tabur bunga.

"Supaya tidak bolak balik, kami akan rencanakan pada akhir-akhir operasi kecil atau harian," tandas Soelistyo.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko juga mengutarakan hal yang sama. Pihaknya siap menfasilitasi keinginan keluarga korban kendati akan dimatangkan terlebih dahulu rencana tersebut.

"Tentunya kami matangkan dulu rencananya, dan tentu melalui koordinasi dengan pihak Basarnas," Ujar Sunu.

Koordinasi itu dinilainya perlu dilakukan untuk mematangkan perjalanan ke lokasi. Selain itu, juga akan dibicarakan terkait mekanisme pemberangkatan keluarga korban menuju lokasi tabur bunga.

"Apakah pakai kapal Basarnas atau TNI kami belum putuskan, masih akan dikoordinasikan," ujar Sunu.

Kabar ini membuat salah seorang keluarga korban AirAsia, Endi, merasa senang. Penyediaan fasilitas itu dinilainya sebagai hak keluarga koban untuk bisa menyambangi keluarga tercintanya yang belum ditemukan di lokasi jatuhnya QZ8501.

"Kami harap itu segera direalisasikan," kata dia.

Dia mengaku ada lima kerabatnya yang menjadi korban AirAsia rute Surabaya-Singapura itu. Empat dari lima kerabatnya sudah ditemukan dan berhasil teridentifikasi.

"Harapan kami bisa ditemukan semuanya pada saat operasi kecil atau harian ini," pungkas Endi. (Ali)