Liputan6.com, Denpasar - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Kerobokan Sudjonggo mengaku memiliki sejumlah kenangan dengan 2 terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran atau dikenal dengan kelompok Bali Nine.
"Kenangan pasti ada dengan kedua terpidana seperti sempat makan bersama dan membina setiap hari," kata Sudjonggo di LP Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (4/3/2015).
Sudjonggo mengatakan, selama beberapa bulan terakhir, dia telah menghabiskan banyak waktu dengan kedua terpidana yang menyelundupkan 8,2 kilogram heroin ke Indonesia itu. Namun, karena keputusan hukuman sudah final, eksekusi wajib dijalani.
Dia berharap kedua terpidana bisa menjalani hukuman dengan tenang. "Tetapi kedua terpidana terlihat sudah ikhlas menjalani hukuman final ini," ujar dia.
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan memiliki permintaan sebelum dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Andrew Chan meminta membawa pakaian sehari-hari, sedangkan Myuran Sukumaran meminta agar bisa membawa pensil untuk melukis dan pakaiannya sehari-hari.
Duo Bali Nine itu telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Keduanya akan menjalani eksekusi mati atas perbuatan mereka menyelundupkan narkoba jenis heroin seberat 8,2 kilogram pada 17 April 2005 di Bali.
Keduanya meninggalkan Bali pada pukul 06.50 Wita menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Saat ini, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dilaporkan telah tiba di tempat tujuan. (Ant/Mvi/Yus)
Kenangan Kalapas Kerobokan dengan Duo Bali Nine
"Tetapi kedua terpidana terlihat sudah ikhlas menjalani hukuman final ini," ujar Sudjonggo.
Advertisement