Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah antisipasi dilakukan warga atas aksi pembegalan di ibukota yang masih merajalela. Mulai dari membentuk tim anti begal hingga inisiatif warga membuat akun Twitter @pulangkonvoi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (4/3/2015), akun ini mengajak masyarakat untuk pulang bersama dengan cara melakukan cuitan di Twitter yang isinya lokasi tempat berkumpul, jam, dan tujuan pulang. Akun ini disambut positif oleh para netizen karena dapat menciptakan rasa aman di jalanan pada malam hari.
Selain warga, Polres Metro Jakarta Barat juga membentuk tim anti begal yang khusus menangani aksi pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan di jalanan. Tim anti begal ini disiapkan di setiap Polsek Jakarta Barat.
Sebanyak 50 polisi ditugaskan menjadi tim anti begal oleh Polres Jakarta Barat lengkap dengan senjata laras panjang dan rompi anti peluru. Mereka juga ditugaskan untuk menangkap pelaku kekerasan lainnya.
"Operasi ini secara kontinyu dilaksanakan terus-menerus dengan harapan memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa ke mana itu sangat penting. Tentunya kita imbau masyarakat apabila mengetahui hal-hal gangguan Kamtibmas terutama ada kaitannya dengan kejahatan bisa menghubungi 110 dari handphone (HP), nantinya bisa nyambung ke pos polisi terdekat," jelas Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Slamet.
Sementara itu, setelah lebih dari sepekan melakukan perburuan, polisi Polresta Kabupaten Tangerang akhirnya berhasil meringkus 2 pelaku begal motor Puguh Dewanto dan Nandar Pangestu. Keduanya merupakan rekan dari Herdiansyah pelaku begal motor yang tewas dibakar warga di Pondok Karya Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Keduanya ditangkap di kampung halaman mereka masing-masing di daerah Subang, Jawa Barat dan Purwekerto, Jawa Tengah. Kini polisi masih memburu 3 orang lainnya. Dari tangan kedua anggota komplotan begal ini, polisi menyita barang bukti berupa samurai.
Pada Rabu subuh tadi seorang pria yang diduga sebagai begal menjadi bulan-bulanan warga Jalan Raya Otista, Cawang, Jakarta Timur.
Pria ini sempat mengelak, namun saat ditanyakan STNK sepeda motornya, ia tak bisa menunjukkan. Warga pun semakin jika pria tersebut berserta rekan dan 2 pengendara lain merupakan kawanan begal. Apalagi warga juga menemukan tas berisi senjata tajam berupa celurit, pisau, dan golok di salah satu sepeda motor mereka. (Mar/Yus)
Advertisement