Liputan6.com, Serang - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno tak ingin sembarang memilih sosok yang akan menjadi pendampingnya. Ada kriteria yang harus ada pada wakilnya tersebut untuk menemaninya hingga akhir masa jabatan pada 2017.
"Yang harus dipahami, sisa waktu saya sisa dua tahun, saya ingin fokus dalam dua tahun ini. Wakil harus membantu saya dalam menyelesaikan dua tahun," kata Rano Karno di Kota Serang, Rabu (4/3/2015).
Namun begitu, ia mengaku dapat bekerja sama dengan semua orang. Baik itu dari partai maupun kalangan birokrat. "Bisa dari partai bisa dari birokrat. Semuanya bisa srek," ucap dia.
Rano pun enggan terburu-buru untuk memilih wakilnya. Hal ini dikarenakan sang wakil harus benar-benar memahami keinginan Rano dalam membangun Banten yang lebih baik lagi.
"Belum ada calon, kita santai santai aja. Artinya kita ikuti mekanisme aja. Dan sampai hari ini belum ada surat dari Kemendagri," beber Rano.
Jabatan Gubernur Banten sebentar lagi akan emban oleh Rano Karno. Hal ini menyusul permohonan banding Ratu Atut Chosiyah (RAC) yang ditolak Mahkamah Agung (MA) pada 15 Januari 2015 lalu. Bahkan, hukuman Atut itu diperberat dari 4 tahun menjadi 7 tahun.
Meski begitu, dirinya belum dapat memastikan waktu pelantikan tersebut. Karena saat ini, Rano menunggu surat keputusan dari Mendagri Tjahjo Kumolo. (Ali)