Liputan6.com, Jakarta Pimpinan DPRD DKI dan Pemprov DKI hari ini melakukan dialog perihal kisruh APBD Jakarta yang dimediasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Saat tiba di gedung Kemendagri dan melihat banyaknya awak media, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana berkeluh kesah.
Ia menilai, selama ini media tak pernah membelanya. Termasuk saat dirinya berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait APBD.
Baca Juga
"Ini wartawan nggak ada yang belain gue, gimana nih," keluh Haji Lulung di Gedung A Kementerian Dalam Negeri, Kamis (5/3/2015).
Advertisement
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan dirinya berharap mediasi antara pihaknya dengan Pemprov DKI bisa menghasilkan solusi terbaik. Sebenarnya dirinya mendukung semua terobosan yang dilakukan Ahok. Namun, Prasetyo meminta agar Ahok tidak main fitnah bahwa legislatif menyusupkan anggaran 'siluman' dalam APBD.
"Komunikasi legislatif dan eksekutif ini harus sinkron. Saya sebagai temannya Ahok saya dibilang oknum. Kan saya tidak setuju juga. Kan bisa dikomunikasikan dengan baik. Saya suka dengan Ahok terobosan-terobosannya, tapi saya nggak suka kalau dia memfitnah orang. Ini salah ini. Ini saatnya saya buktikan di kepemimpinan saya di DPRD ini, tidak ada tutup-menutup masalah anggaran. Saya punya harga diri," tegas Prasetyo.
Sebelum dipertemukan oleh Kemendagri, baik eksekutif, legislatif dan panitia hak angket telah bertemu dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. Kisruh ini berawal dari adanya anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun yang dicoret Ahok masuk APBD yang berasal dari DPRD. (Mhs/Sss)