Sukses

JK Minta Keluarga Konfirmasi Kabar Hilangnya 16 WNI di Turki

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan agar informasi itu dipastikan lebih dahulu, sebelum pemerintah mengambil sikap resmi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan ada 16 warga negara Indonesia yang hilang saat berwisata ke Turki. Diduga mereka bergabung dengan ISIS.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan agar informasi itu dipastikan lebih dahulu, sebelum pemerintah mengambil sikap resmi. Ia juga meminta pihak keluarga dari 16 WNI yang dikabarkan hilang mengonfirmasi kebenaran hal itu.

"Ya tentu kita tak tahu itu benar atau tidak kan. Tentu yang ketahui itu keluarganya, mungkin dia berhubungan dengan keluarganya," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Meski belum diketahui kebenaran 16 WNI yang hilang itu bergabung dengan ISIS, JK menggarisbawahi pemerintah Indonesia tidak pernah setuju warga negaranya mendukung kelompok ekstremis tersebut.

"Kalau ISIS kita tak pernah dukung agar orang Indonesia ikut ISIS. Itu kan suatu hal yang tak sesuai dengan prinsip kita dan agama. Ya kita harapkan mereka bisa ketemu kembali," tegas JK.

Upaya pencarian dari pemerintah pun belum akan diturunkan. JK masih akan menunggu kabar dari pihak keluarga. Ia juga tak mau berandai bila hal ini bisa menganggu keamanan negara.

"Namanya dugaan, kita belum bisa komentari dugaan. (Untuk pencarian) Kan belum tentu hilang, mungkin saja mereka tur ke mana," tandas JK. (Ado/Mut)

Video Terkini