Liputan6.com, Klaten - Puluhan makam di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah rusak parah diterjang angin puting beliung. Beberapa tembok makam ada yang patah hingga terbelah dua. Sementara makam lain terlihat berlubang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (7/3/2015), makam tersebut rusak akibat tertimbun batang pohon beringin yang roboh akibat diterjang angin puting beliung pada Jumat 6 Maret petang kemarin. Warga pun berdatangan untuk melihat kondisi makam keluarga mereka.
Selain merusak puluhan makam, terjangan angin puting beliung juga merusak bangunan pabrik di Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Kuatnya tiupan angin mampu merusak hingga menerbangkan atap pabrik.
Puting beliung juga merusak bangunan dan merobohkan pohon besar serta memutus saluran listrik dan telepon. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, pada Jumat kemarin ratusan pelajar menggelar simulasi guna mengantisipasi datangnya bencana alam.
Baca Juga
Selain untuk melatih kewaspadaan dan kesiapan para pelajar dalam menghadapi bencana, simulasi ini juga diselenggarakan untuk memperingati tragedi gempa bumi dan tsunami yang melanda Kepulauan Nias, 10 tahun silam.
Selain para siswa, simulasi ini juga diikuti warga, guru, hingga TNI dan Porli. Diharapkan dengan simulasi ini warga Kepulauan Nias bisa lebih wasapada dan siaga saat menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami. (Dan/Ans)
Advertisement