Liputan6.com, Jakarta - Sudah 2 hari sejak Kamis petang 5 Maret 2015, warga korban kebakaran Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengungsi di tenda-tenda yang tentu saja jauh dari kata nyaman.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (7/3/2015), meski bantuan terus berdatangan, para pengungsi masih mengeluh kekurangan.
Baca Juga
Kekurangan itu terutama air dan susu untuk balita. Para pengungsi juga membutuhkan pakaian seragam bagi anak-anak mereka karena semua pakaian musnah terbakar.
Advertisement
Saat ini, anak-anak sekolah di kawasan pengungsian ini terpaksa meliburkan diri karena kehilangan seluruh seragam hingga buku pelajaran.
Sementara itu, lokasi pengungsian di sebelah rel kereta api Stasiun Tanah Abang yang sulit dijangkau membuat akses distribusi bantuan ke wilayah ini terhambat.
Jalanan yang masih didominasi oleh tanah dan batuan membuat wilayah ini sulit dilalui kendaraan sehingga bantuan untuk para korban kebakaran pun belum dapat dijangkau. (Vra/Ein)