Sukses

Damkar DKI: Kobaran Api di Wisma Kosgoro Berhasil Dijinakkan

Kobaran api di Wisma Kosgoro, Jakarta Pusat mulai dijinakkan sejak Selasa pukul 01.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah 7 jam lebih berjuang, tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan kobaran api yang membakar Wisma Kosgoro di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Api sudah berhasil dijinakkan sejak pukul 01.30 WIB dan sekarang tinggal proses pendinginan dan pemadaman di beberapa tempat," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo di lokasi kejadian, Selasa (10/3/2015).

Api mulai berkobar di lantai 16 sekitar pukul 18.30 WIB, lalu merambat ke atas gedung berlantai 20 tersebut. Sedangkan titik awal kebakaran terletak pada lokasi kantor PT Perkasa Adiguna.

Subejo mengatakan, Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menurunkan 36 unit mobil damkar dari seluruh wilayah Ibukota, termasuk satu unit Bronto Skylift atau mobil bertangga.

Pemilik Gedung Wisma Kosgoro Hayono Isman sempat mempertanyakan mengapa Bronto Skylift membutuhkan waktu cukup lama sampai ke lokasi kebakaran.

"Iya tadi cukup lama datangnya, saya aneh kenapa alat secanggih itu disimpan di Ciracas padahal di sana tidak ada gedung tinggi. Selain itu saya juga khawatir ruangan Direktur Kosgoro pertama yang juga berada di gedung itu," ujar Hayono.

Sedangkan Subejo mengatakan, keterlambatan tersebut karena mobil yang memiliki skylift dengan ketinggian 90 meter itu sedang dalam proses pengecekan terakhir di Ciracas, Jakarta Timur.

"Mobil di Ciracas karena sedang dalam proses pengecekan sebelum dioperasikan. Di gedung ini pertama kali mobil tersebut dioperasikan dan bapak tidak usah khawatir ruangan Direktur Kosgoro pertama aman tidak terbakar," kata Subejo kepada Hayono.

Subejo juga menjelaskan untuk proses pemadaman, pihaknya mengambil sumber air dari Gedung Sarinah, kolam di Bundaran Hotel Indonesia dan hidran di sekitar lokasi kejadian.

Untuk jumlah personel, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengungkapkan, 250 petugas dikerahkan dan 30 di antaranya melakukan pemadaman dari dalam gedung."

Terkait lamanya proses, Subejo berkilah pemadaman kebakaran di gedung seperti ini lebih efektif jika dilakukan dari dalam gedung. Selain itu ada kendala karena kaca yang berjatuhan membuat robek pipa karet, sehingga air tidak sampai puncak skylift.

Sejauh ini belum bisa dijelaskan penyebab kebakaran di Wiswa Kosgoro. "Saya belum bisa katakan apa penyebabnya dan saya tidak mau berspekulasi. Untuk kerugian juga masih belum bisa saya bilang juga," pungkas Subejo. (Ant/Ans)