Liputan6.com, Makassar - Pembangunan Hanggar Balai Besar Kalibrasi yang dilengkapi apron dan taxiway milik Kementerian Perhubungan di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, dihentikan sementara oleh polisi. Polisi tengah melakukan penyelidikan robohnya hanggar yang menewaskan 5 orang dan 14 lainnya menderita luka-luka tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (10/3/2015), sejauh ini polisi sudah memeriksa 4 saksi termasuk Project Manager Tiku Kombong yang bertanggung jawab di lapangan.
Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Iptu Andi Alamsyah, mengatakan sejauh ini pihaknya belum menetapkan tersangka. Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih terus dilakukan.
"Ini masih dalam penyelidikan. Untuk penetapan tersangka masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut," ujar Alamsyah.
Hingga pagi tadi, 4 korban luka akibat ambruknya hanggar masih dirawat di RSUD Makassar. Para korban menderita luka di sekujur tubuh dan juga mengalami patah tulang.
Dugaan sementara robohnya hanggar ini akibat beton penyangga rangka miring. Sehingga mengakibatkan rangka atas pada bagian tengah patah dan menimpa para pekerja di bawahnya. (Nfs/Yus)
Pembangunan Hanggar Ambruk di Bandara Makassar Dihentikan
Dugaan sementara robohnya hanggar pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akibat beton penyangga rangka miring.
Advertisement