Liputan6.com, Jakarta Penarikan 30 unit bus gandeng Transjakarta merek Zhong Tong dengan periode pembelian tahun 2013, membuat kenyamanan warga DKI pengguna jasa transportasi massal tersebut terganggu. Sebab, saat semua unit beroperasi saja penumpang tak jarang berebut, bahkan berdesak-desakan untuk naik.
Karena itu, PT Transportasi Jakarta sebagai pengelola Transjakarta pihaknya berusaha agar proses pengecekan seluruh bus gandeng bisa selesai kurang dari satu bulan. Agar kebutuhan angkutan umum di Jakarta bisa terpenuhi lagi.
"Kami harapkan dalam 2-3 minggu ini semua pemeriksaan bisa selesai dan seluruh bus bisa dioperasikan kembali," pungkas Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Steve Kosasih, di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/3/2015).
Sebab, menurut dia, bus akan kembali beroperasi jika kondisinya benar-benar sehat. Sementara, untuk mengatasi tumpukan penumpang di halte, Kosasih menuturkan akan mengoperasi bus malam sebagai pengganti.
"Pada dasarnya kami mengutamakan keselamatan penumpang di atas yang lain. Kami mengoperasikan 30 unit bis AMARI (Angkutan Malam Hari) untuk menggantikan sementara bis Zhong Tong yang kami tarik sementara," kata Kosasih.
Terbakarnya bagian exhaust engine (saluran pembuangan) di dekat bagian mesin turbo bus gandeng TransJakarta bernomor kendaraan TJ0182 pada hari Minggu 8 Maret 2015 lalu, menjadi alasan utama PT Transjakarta memberhentikan sementara pengoperasian 30 unit bus merek Zhong Tong. (Tya/Yus)
3 Minggu Lagi, Bus Zhong Tong Bisa Beroperasi Kembali
Penarikan 30 unit bus gandeng Transjakarta merek Zhong Tong membuat kenyamanan warga DKI terganggu.
Advertisement