Liputan6.com, Jakarta - Lokasi kejadian kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak yang menewaskan 2 orang jadi tontonan warga sekitar. Alhasil terjadi kepadatan arus lalu lintas karena baik warga maupun pengendara banyak yang ingin melihat langsung lokasi kecelakaan.
Pantauan Liputan6.com di tempat kejadian perkara, Kamis (12/3/2015), banyaknya warga yang ingin melihat kejadian membuat kepadatan lalu lintas terjadi sekitar 3 km mengekor hingga Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor. Begitupun dari arah sebaliknya kemacetan mengekor hingga wilayah Parung Kaleng.
Sementara, kondisi di lokasi kejadian kecelakaan nampak 9 ruko rusak di bagian depannya. Canopi, pagar dan rolling door ‎hancur dihantam truk tronton. Bahkan di ruko paling ujung bangunan hampir terbakar. Selain itu garis polisi juga sudah terpasang di sepanjang ruko.
Menurut Jatnika, Warga Cisarua mengatakan, jalur di sekitar kecelakaan memang sering terjadi kecelakaan. Terakhir, pada 2014 lalu Bus Karunia Bakti juga pernah mengalai kecelakaan dan menewaskan belasan orang.
Tidak jarang warga menyebutnya sebagai jalur tengkorak. Pasalnya banyak terjadi kecelakaan di jalur sepanjang 500 meter tersebut.
"Kalau dilihat memang jalan di lokasi ini menurun ‎cukup curam. Ditambah dengan kondisi jalan yang bergelombang. Saya juga aneh perasaan dari dulu sering diaspal tapi jalannya itu tidak pernah mulus," ungkapnya di lokasi kejadian. (Alv/Yus)
Gara-gara Kecelakaan Maut, Puncak Macet 3 Km
Lokasi kecelakaan sering disebut sebagai jalur tengkorak.
Advertisement