Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan rencana Panitia Hak Angket DPRD DKI memanggil istrinya, Veronica Tan. Padahal menurut dia, sang istri tak ada hubungannya sama sekali dengan kisruh RAPBD DKI 2015.
"Panggil alasannya apa, masalah apa? Angketnya tentang anggaran, kok panggil istri saya? Hubungannya apa?" kata pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Ia mengatakan, seharusnya jika ingin memanggil istrinya, DPRD DKI harus membuat panitia angket lain sesuai alasan pemanggilan itu agar dewan tak salah sasaran.
"Angket apaan begitu? Makanya, dasar panggilannya apa, kan lucu. Saya juga bisa panggil istri-istri anggota DPRD dong. Tapi kalau panggil, mesti ada hubungannya apa," ucap Ahok.
Meski kebingungan, pria berkaca mata itu mengatakan, istrinya pasti akan memenuhi panggilan panitia hak angket tersebut. Begitu juga dirinya yang masuk daftar panggil.
"Nggak apa-apa. Tunggu saja panggil, nanti kami carikan caranya kok. (Saya) hadir dong, bisa cerita sebebas-bebasnya," tegas Ahok.
Ketua Panitia Hak Angket DPRD DKI Ongen Sangaji, sebelumnya mengatakan pihaknya akan memanggil istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan, pada Senin 16 Maret 2015.
"Kita akan panggil istrinya Pak Gubernur. Konteksnya banyak nanti, bisa dilihat nanti. Istri Ahok dipanggil Senin, kaitannya teman-teman dengarlah. Pokoknya ada lah," ucap Ongen di Gedung DPRD DKI.
Tak hanya itu, Ahok Center yang pada 2013 lalu mencuat dan ramai diperbincangkan juga akan dipanggil oleh panitia hak angket. Sebab, ada dugaan kala itu dana Coorporate Social Responsibility (CSR) ke Pemprov DKI masuk melalui Ahok Center. (Alv/Sun)
Ahok Heran Istrinya Dipanggil Panitia Angket DPRD DKI
Ahok meyakinkan istrinya akan memenuhi panggilan DPRD tersebut.
Advertisement