Liputan6.com, Madiun - Sepintas jika melihat makam di Madiun, Jawa Timur tampak biasa, karena memang berlokasi di taman pemakaman umum. Yang membuatnya berbeda dari yang biasa adalah calon penghuninya sudah diketahui dan sekarang masih beraktivitas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (12/3/2015), meski belum ada kepastian tanggal eksekusi, Dinas Pertamanan Kota Madiun, Jawa Timur sudah menggali tanah untuk makam terpidana mati asal Nigeria, Raheem Agbaje Salami.
Kepada jaksa, Raheem meminta agar jasadnya dimakamkan di Madiun. Namun para penggali makam masih bingung, kapan mereka bertugas menimbun kembali.
Ternyata liang lahad tersebut adalah salah satu permintaan terakhir terpidana mati asal Spanyol, Raheem Agbaje. Tapi Dinas Pertamanan menyiapkan dua liang lahad.
Sebelumnya ada kabar yang menyebut pelaksanaan hukuman mati ditunda. Menanggapi hal itu, Jaksa Agung HM Prasetyo hari ini menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menunda. Sebab sampai saat ini Kejaksaan Agung belum pernah menentukan kapan waktu pasti eksekusi tersebut.
"Jangan pernah mengatakan ditunda. Tidak ada penundaan. Saya kan belum pernah menentukan hari H. Kalau saya menentukan hari H, dan tidak jadi, itu baru ditunda," kata HM Prasetyo. (Dan/Riz)