Liputan6.com, Surabaya - Terkait kabar 16 Warga Negara Indonesia (WNI) telah ditemukan pemerintah Turki saat berupaya menyeberang ke Suriah, mendapat tanggapan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan, pihaknya sudah siap mendampingi 16 WNI yang sebagian besar asal Jawa Timur, setelah tiba di Surabaya.
"Pemerintah akan bekerja sama dengan Polri dan TNI mendampingi mereka, setelah nantinya dipulangkan dan kembali ke masyarakat," ujar Soekarwo, Surabaya, Kamis (12/3/2015).
Namun Soekarwo mengaku sampai saat ini belum dapat memastikan, 16 WNI itu adalah orang-orang yang sebelumnya dinyatakan hilang, setelah memisahkan diri dari rombongan tur ke Turki.
"Terkait pemulangan maupun teknisnya, itu urusannya pemerintah pusat dan kami menunggu saja. Tapi, kami siap berkoordinasi dan menindaklanjutinya kalau sudah kembali ke Tanah Air," ujar dia.
Pengalaman Penting
Terkait isu 16 WNI ini bergabung dengan kelompok ISIS, Soekarwo berharap tidak ada tudingan seperti itu terhadap warganya itu, karena semuanya belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Yang pasti, jangan sampai nanti kalau sudah pulang diceritakan ke rekan-rekannya tentang alasan mereka hilang," kata dia.
Atas kejadian ini, Soekarwo juga berharap ada evaluasi dan menjadi pengalaman penting bagi semua pihak. Termasuk pemangku wilayah mulai dari bawah seperti RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.
 Â
"Dikembangkan lagi fungsi teritorial nya dan pengawasan RT maupun RW, terkait warganya mau ke mana dan lapor ke perangkat kampung setempat," pungkas Soekarwo. (Rmn)
Pakde Karwo Ambil Hikmah Peristiwa 16 WNI Hilang di Turki
Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta ke warganya agar saat 16 WNI pulang ke kampung halamanya, tak menyinggung soal alasan mereka hilang.
Advertisement