Sukses

Dilaporkan Ngabalin ke Polisi, Yorrys Raweyai Akan Lapor Balik

Ngabalin menuding kericuhan di Hotel Sahid merupakan ulah Yorrys. Yorrys kemudian menganggap tudingan itu sebagai fitnah.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rapat Konsultasi Nasional Partai Golkar di Hotel Grand Sahid, Jakarta pada Selasa 10 Maret silam. terjadi pertikaian antara seorang pria bernama Roger Triyanto Meller dan Wakil Sekjen Golkar hasil Munas Bali, Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin pun sempat menuding bahwa serangan tersebut berasal dari Wakil Ketua Umum Golkar Munas Ancol, Yorrys Raweyai.

Yorrys kemudian menganggap tudingan itu sebagai fitnah, sehingga berencana melaporkan Ali Mochtar Ngabalin ke pihak berwajib.

"Tuduhan tentang kejadian kemarin bahwa saya yang menyuruh itu tidak berdasar. Saya sudah mengumpulkan bahan, saya akan menggugat," ujar Yorrys di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Ia pun heran mengapa Ngabalin tega memfitnah dirinya. Selain itu, Yorrys turut prihatin karena kader Golkar seperti Ngabalin masih dipertahankan oleh Aburizal Bakrie atau Ical.

"(Ngabalin) Jelas memberi contoh yang tidak sehat. Kok, Aburizal masih merekrutnya sebagai kader. Inilah pentingnya seleksi sesuai prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (sebagaimana perintah Majelis Partai Golkar)," jelas mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar.

Yorrys pun sedih lantaran sosok Ngabalin yang dikenal intelektual bisa bersikap seperti itu.

"Sebagai seseorang intelektual (Ngabalin) bisa bersikap seperti itu. Satu sisi saya merasa sedih," pungkas Yorrys Raweyai.

Sebelumnya, Ngabalin menuding kericuhan di Hotel Sahid merupakan ulah Yorrys. Menurut Ngabalin, Yorrys mengirim seseorang untuk menyerangnya secara fisik yang akhirnya menimbulkan kericuhan.

Karena merasa terancam, Ali Mochtar Ngabalin juga telah melaporkan Yorrys Raweyai ke Polda Metro Jaya, Kamis 12 Maret 2015. Perseteruan dua kader Golkar ini bermula dari perdebatan mengenai konflik internal partai berlambang pohon beringin yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta. (Ans)

Video Terkini