Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakin akan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam hal kisruh APBD DKI.
Sebab, kata Ahok, Jokowi pernah berjanji kepada dia saat masih menjabat Gubernur Jakarta, akan mem-back up Ahok dalam menerapkan transparansi anggaran.
"Beliau (Jokowi) dulu keluarkan e-budgeting supaya gampang kontrol siapa input (anggaran). Tapi kan kita nggak bisa waktu itu action. 'Tunggu saya ke sana (istana) dulu tuh', kata beliau (Jokowi). Dulu kan susah," kata Ahok usai mendampingi Jokowi memeriksa gigi di Pusat Pelayanan Kesehatan (Pusyankes) Balaikota, Jumat (13/3/2015).
Ahok mengatakan, sebenarnya rencana penerapan e-budgeting diungkapkan pertama kali oleh Jokowi kala menjabat Gubernur DKI. Namun, Jokowi dan dia khawatir, jika sistem itu diterapkan dan menimbulkan polemik seperti saat ini, tak ada yang memback-up mereka.
"Dulu kita nggak ada backing. Bayangin kalau ribut, misalnya presiden menganggap DPRD yang benar atau segala macam, Mendagri semua, gawat kita. Polisi semua nggak mau bergerak, juga gawat. Sekarang kan sudah jelas, polisi sudah nyatakan ada puluhan tersangka UPS kan," tutur Ahok.
Sementara saat Jokowi ditanya, siapa pihak yang akan diberi dukungan, apakah Ahok atau DPRD DKI--di mana Fraksi PDIP terdepan mengajukan angket kepada Ahok--Jokowi hanya menjawab singkat. "Back up yang bener. Back up yang bener," ucap Jokowi seraya terkekeh-kekeh. (Rmn)
Kisruh APBD DKI, Ahok Yakin Bakal Didukung Jokowi
Gubernur DKI Ahok mengatakan, sebenarnya rencana penerapan e-budgeting diungkapkan pertama kali oleh Jokowi kala menjabat Gubernur DKI.
Advertisement