Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah politisi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie berubah haluan dan merapat kepada kubu Agung Laksono. Seperti Wakil Ketua MPR Mahyudin yang menyebut akan mengikuti keputusan kemenkumham yang mengesahkan Munas Ancol.
Selain itu, nama Airlangga Hartarto juga disebut-sebut akan merapat dengan Agung Laksono. Saat dihubungi Liputan6.com, Airlangga mengaku sudah bertemu dengan mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.
"Pembicaraan berkisar konsolidasi partai dan Munas 2016," ujar Airlangga dalam pesan tertulisnya, Minggu (15/3/2015).
Airlangga berharap partai berlambang beringin tersebut kembali kokoh. Dia menyatakan momen itu dapat dibangun pada saat munas digelar.
"Tentunya konsolidasi Munas 2016 bisa dijadikan momentum untuk mempersatukan kembali partai guna menghadap Pemilu 2016," ujar dia.
Namun begitu, dia mengaku belum membicarakan terkait jabatan dalam kepengurusan partai. Yang terpenting saat ini, kata Airlangga, konsolidasi partai harus diutamakan. "Saat ini belum bicara mengenai hal tersebut," ucap Airlangga.
Kementerian Hukum dan HAM telah memutuskan Partai Golkar versi Munas Ancol Jakarta atau kubu Agung Laksono, sebagai kepengurusan partai yang sah. Keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, berdasarkan keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) yang mengabulkan untuk menerima kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol.
"Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat 5 UU Parpol Nomor 2/201, dinyatakan bahwa putusan MP (Mahkamah Partai) bersifat final, dan mengikat secara internal dalam hal perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan," ujar Yasonna Laoly. (Ali/Mvi)